Hadirkan Suasana Berbeda, Stasiun Cirebon Gelar Pameran Lukisan Kereta Api Karya Remaja Autistik

Cirebon,- PT KAI Daerah Operasional (Daop) 3 Cirebon menggelar pameran lukisan kereta api hasil karya M. Rafi Athallah Irmawan, remaja autistik. Pameran tersebut akan berlangsung di Stasiun Cirebon Kejaksan mulai 15 – 30 April 2023.
Pameran lukisan kereta api tersebut merupakan bentuk kreativitas karya Rafi yang cinta akan kereta api, kemudian dituangkan dalam bentuk gambar, lukisan, dan karya seni lainnya. Lukisan-lukisan hasil karya Rafi ini dapat dilihat di area hall stasiun dan ruang tunggu eksekutif.
Dalam pameran ini ada 17 karya lukisan dengan tema kereta api yang akan memeriahkan angkutan lebaran 2023. Selain itu, Rafi juga akan melukis secara langsung di stasiun.
Direktur SDM PT KAI (Persero), Suparno mengapresiasi karya-karya lukisan Rafi dengan tema kereta api di Stasiun Cirebon. Menurut Suparno, keterbatasan anak-anak berkebutuhan khusus tidak menjadikan halangan untuk tetap berkarya.
“Pameran lukisan ini juga merupakan momentum yang spesial dan Daop 3 Cirebon mengajak masyarakat yang mempunyai jiwa seni, khususnya hari ini berkolaborasi dengan M. Rafi sorang remaja yang memiliki kebutuhan khusus yaitu autistik,” ujar Suparno saat ditemui About Cirebon usai pembukaan lukisan, Sabtu (15/4/2023).
Remaja ini, kata Suparno, memiliki potensi besar di dalam bidang seni lukis dan mendedikasikan diri untuk melukis kereta api. PT KAI Daop 3 Cirebon, melihat potensi itu dan memberikan kesempatan serta apresiasi. Pihaknya juga mengajak kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam mendorong rasa cinta kepada kereta api.
“Sejak kecil, Rafi ini mendedikasikan diri dengan melukis tentang kereta api. Maka dari itu, Daop 3 Cirebon mengajak untuk membuat pameran dan hasilnya bisa dinikmati oleh seluru penumpang, serta membuat suasana stasiun yang berbeda daripada biasanya,” ungkapnya.
Menurut Suparno, bahwa pihaknya akan membuat suasana stasiun menjadi berbeda. Daop 3 Cirebon akan berkolaborasi dengan para seniman maupun komunitas yang memiliki nilai-nilai yang positif bagi masyarakat.
“Sehingga membuat kereta api menjadi angkutan yang dapat diandalkan, maka kita akan memberikan space untuk para seniman dan juga komunitas di stasiun. Jadi stasiun bisa menjadi tempat mengekspresikan masyarakat yang mempunyai value kepada masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Lusiana, Ibunda Rafi mengatakan M. Rafi merupakan putra kedua yang didiagnosa autisme sejak umur 2,5 tahun. Rafi, menurut Lusiana, sudah mulai melukis sejak masih berusia 5 tahun.
“Jadi pas kami pindah ke Cirebon, Rafi suka sekali dengan kereta api dan memulai menggambar kereta api. Jadi sejak usia 5 tahun Rafi sudah mulai coret-coret gambar kereta api,” ujar Lusiana kepada About Cirebon.
Saat ini, kata Lusiana, Rafi sudah memiliki lebih dar 30 lukisan kereta api yang sudah diberikan figura. Untuk pameran kali ini, pihaknya membawa sebanyak 17 lukisan.
“Selain menggambar kereta api, Rafi juga suka sekali dengan menggambar makanan atau produk-produk es krim. Tapi memang Rafi sejak kecil sudah minat dengan kereta api,” katanya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada PT KAI Daop 3 Cirebon yang telah memberikan kesempatan untuk Rafi menggelar pameran lukisan di Stasiun. (HSY)