H-10 Lebaran, Jumlah Penumpang Kereta Api Sudah Mulai Meningkat
Cirebon,- PT. Kereta Api Indonesia (Persero) siap menjalankan operasi masa angkutan lebaran tahun 2019 yang akan dilakukan sejak H-10 sampai H+10 lebaran.
1. Peningkatan Jumlah Penumpang
Direktur Utama PT. KAI, Edi Sukmoro mengatakan seluruh direksi maupun komisaris mengikuti posko lebaran, karena masa angkutan lebaran merupakan momentum yang baik untuk memberikan pelayanan kepada penumpang kereta api.
“Untuk jumlah penumpang kereta api sudah mulai terlihat peningkatan sejak kemarin H-10 lebaran,” ujar Edi usai meresmikan ruang tunggu di Stasiun Cirebon Kejaksan, Senin (27/5/2019).
Lanjut Edi, peningkatan penumpang di Stasiun Gambir yang biasanya mengangkut 7 ribu penumpang, kemarin sudah mengangkut sebanyak 13 ribu penumpang.
“Lalu Stasiun Senen yang hari biasa mengangkut 12-13 ribu penumpang, kemarin sudah mencapai 21 ribu penumpang,” bebernya.
2. Prediksi Puncak Arus Mudik
Edi mempredikisi, puncak arus mudik lebaran yang menggunakan transportasi kereta api akan meningkat pada H-5 lebaran.
“Tapi begini, kalau puncak mudik kereta api itu manakala tempat duduknya sudah dibeli semua, itu puncak. Karena tidak bisa lebih,” terangnya.
Edi memastikan bahwa untuk PT. KAI mulai H-5 sampai H-1 tiket perjalanan mudik sudah terjual full.
“Kemarin saja baru kita lepas empat kereta sleeper, dua menuju Solo, satu menuju Yogyakarta, dan menuju ke Malang dari Jakarta,” jelasnya.
“Untuk jumlah kursinya hanya 26 dalam satu gerbong,” tambahnya.
Sementara itu, untuk kereta api tambahan secara menyeluruh, PT. KAI memberikan 50 kali perjalanan tambahan.
“Tetapi yang ekstra, ada empat kereta baru, pelayanan juga baru, yang seperti saya sampaikan tadi kereta sleeper,” ungkapnya.
3. Tidak Pengaruh Tol Trans Jawa
Terkait Tol Trans Jawa, menurut Edi, sejauh ini tidak ada pengaruh secara langsung.
Tetapi yang pasti, menurut Edi, bahwa prediksi dari Departemen Perhubungan bahwa pemudik yang biasanya menggunakan pesawat, saat ini beralih menggunakan jalur tol, laut, maupun kereta api, karena tingginya harga tiket pesawat.
“Namun demikian, kereta api ini memang tergantung pada ketersediaan tempat duduknya. Jadi, kalau kita tidak menyediakan lebih banyak mereka tidak dapat tempat duduk,” jelasnya.
Sehingga, Edi memprediksi kenaikan penumpang pada masa angkutan lebaran tahun 2019 mencapai 3,41 persen. (AC212)