Gubernur Jabar Himbau Pasien Sembuh Covid-19 Untuk Sumbang Plasma Darah⁣

Cirebon,- Pemerintah Kabupaten Cirebon menerapkan pengobatan terapi plasma, untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Pengobatan terapi plasma tersebut pertama di wilayah Ciayumajakuning.⁣

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengapreasi langkah Kabupaten Cirebon yang sudah menerapkan terapi plasma untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19.⁣

Menurut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan dalam mengobati yang sakit memang banyak pilihan. Ada yang berikhtiar dengan obat, tapi yang teruji dan terbukti adalah melakukan terapi plasma darah.⁣

“Darah merah itu terbagi menjadi dua, ada merah dan ada yang warna bening kuning. Terali plasma darah ini bisa menjadi alternatif lain untuk menangani pasien Covid-19 sampai menunggu vaksin ditemukan,” ujar Kang Emil usai kegiatan Bakti Sosial dan penyerahan Mobil Maskara di Kabupaten Cirebon, Minggu (20/9/2020).⁣

Menurut Kang Emil, pihaknya menyaksikan sendiri bahwa surviver, khusus di TNI banyak menyumbangkan plasma untuk penyembuhan.⁣

“Saya himbau, Cirebon juga sama. Bagi yang sudah sembuh, kami himbau untuk membantu sesama, menolong nyawa dengan menyumbang plasma yang teruji sambil menunggu obat yang pasti,” ungkapnya.⁣

Terpisah, Ketua IDI Kabupaten Cirebon, dr Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein mengatakan untuk di wilayah 3 Cirebon, terapi plasma baru dilakukan di RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Pihaknya memberikan terapi kepada dua pasien, yang terkonfirmasi positif covid-19 dalam skala berat dan sedang.⁣

Dalam terapi plasma ini, kata Fariz, memang tidak diberikan kepada warga yang terkonfirmasi positif, namun tanpa gejala. Dalam prakteknya, pasien yang terkonfirmasi positif, akan mendapatkan transfusi plasma sebanyak 400 cc. Jumlah tersebut akan ditransfusikan dua kali dalam waktu yang berbeda.⁣

“Terapi Plasma saat ini sudah mulai banyak dilakukan oleh sejumlah rumah sakit di Indonesia, untuk digunakan sebagai pengobatan covid-19. salah satu rumah sakit yang menggunakan terapi plasma, yaitu RSPAD Gatot Subroto,” ujar Fariz.⁣

Terkait hasil yang didapatkan dari terapi plasma ini, memang masih bervariasi. Namun menurut Fariz, dari sekian banyak rumah sakit yang mulai menggunakan metode ini, lebih banyak mendapatkan keberhasilan dengan pengobatan tersebut.⁣

“Keberhasilan pengobatan dengan terapi plasma ini cukup banyak. Apalagi, ini memang sesuai dengan ilmu kedokteran dan medis,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:
BACA YUK:  Dinkes Jabar : Waspadai Penyakit Khas Pascalebaran

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *