GPK dan GP Ansor Kota Cirebon Tolak Radikalisme dan People Power

Cirebon,- Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Cirebon menggelar Deklarasi Ummat Islam Kota Cirebon Menolak Radikalisme dan isu People Power terkait hasil Pemilu 2019.

Deklarasi tersebut berlangsung di Sekretariat GPK Kota Cirebon, Kp Kesunean Tengah RT 08 RW 08, Kelurahan Kesepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Selasa (21/5/2019).

Deklrasi Ummat Islam Kota Cirebon menolak radikalisme sebagai sarana meraih politik kekuasaan dihadiri langsung oleh Pembina GPK Kota Cirebon, Habib Ahmad Humedi Bin Yahya dan Ketua GP Ansor Kota Cirebon, Ahmad Bana.

BACA YUK:  Jadwal Film Bioskop Cirebon 21 Januari 2024, Ada Film Horor dan Drama Romantis Terbaru

Menurut Habib Ahmad Humedi mengatakan bahwa GPK Kota Cirebon dan GP Ansor Kota Cirebon menolak radikalisme dan juga pengerahan people power pasca pemilu 2019.

“Masyarakat harus bisa menangkal seluruh isu-isu yang berkembang terkait situasi yang kurang kondusif saat ini,” ujarnya usai deklarasi.

Lanjut Habib, kita harus mengutamakan kembali ukhuwah, persatuan dan kesatuan dengan mengedepankan keteladanan yang baik.

“Karena, dalam hidup berdemokrasi kita harus bisa menerima perbedaan dan juga menerima hasil yang telah ditetapkan,” ugkapnya.

“Perbedaan dalam berdemokrasi adalah suatu keniscayaan dan hal yang biasa,” imbuhnya.

BACA YUK:  Kerja Sama dengan Cirebon Tiket, Sociamedic Clinic Berikan Harga Spesial Treatment Hemat

Sehingga, kata Habib, setelah selesai melaksanakan demokrasi mari bersama-sama untuk kembali membangun bangsa dan negara.

“Oleh karena itu, kita harus bisa menerima keputusan yang dihasilkan dari KPU terkait hasil pemilu 2019,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua GP Ansor Kota Cirebon, Ahmad Bana menyampaikan bahwa dari hasil pemilihan umum 2019, siapapun yang terpilih itu adalah pilihan rakyat.

“Kita patut mendukung bersama-sama dan mengawal kebijakan untuk Indonesia yang damai, serta kemaslahatan umat,” ujarnya.

Pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat agat tidak terprovokasi dengan adanya isu-isu yang dapat memecah keutuhan NKRI. Sehingga, masyarakat Cirebon dapat menjaga persatuan dan tidak mudah terpancing.

BACA YUK:  Enam Perumahan di Kabupaten Cirebon Siap Serahkan PSU ke Pemda

“Intinya, kami mendukung upaya-upaya pencegahan provokasi dan juga gerakan people power agar tidak terjadi gesekan-gesekan sosial,” tandasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *