Gelar Clinical Symposium, RS Siloam Group Kembangkan Tindakan Minimal Invasif

Cirebon,- Group Rumah Sakit Siloam menggelar Clinical Symposium di The Luxton Cirebon Hotel, Jalan RA Kartini, Kota Cirebon, Sabtu (2/3/2024).

Kegiatan yang bertajuk “Advancing Patient Care through Minimal Invasive Techniques”, merupakan hasil kolaborasi dari 3 RS Siloam, yakni RS Siloam ASRI, RS Siloam Kebun Jeruk, dan RS Siloam Putera Bahagia Cirebon.

Clinical Symposium menyajikan beragam topik seputar bedah minimal invasif dalam bidang urologi dan digestif. Topik tersebut diisi oleh dr. Kiagus Ferry Febrian Qosasi, Sp.U, FICS dari RS Siloam Putera Bahagia Cirebon, Prof. Dr. dr. Nur. Rasjid, Sp.U(K) dari RS Siloam ASRI.

Selain itu, hadir pula dr. Dimas Aryo Kusumo, M.Si.Med, Sp.B-KBD dari RS Siloam Putera Bahagia Cirebon, dr. Hasan Maulahela, Sp.PD-KGEH dari RS Siloam Kebun Jeruk, dan dimoderatori oleh dr. Roland O. Karema, Sp,B dari RS Putera Bahagia Siloam Cirebon.

dr. Angela Halim, Referral Regional 1 Head Grup RS Siloam mengatakan Clinical Symposium ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mendiskusikan perkembangan terbaru dalam teknik minimal invasive surgery. Khususnya, lanjut Angela, dalam bidang urologi dan saluran pencernaan (digestif).

BACA YUK:  Wah, Pesawat E190-E2 Pertama Scoot Tiba di Singapura

“Bedah minimal invasif adalah teknik pembedahan dengan sayatan kecil, di mana prosedur ini bisa dilakukan untuk mendiagnosis dan menyembuhkan berbagai penyakit,” ujar Angela saat Press Conference.

Melalui sayatan kecil tersebut, kata Angela, dokter spesialis dapat memasukkan alat yang dilengkapi kamera dan lampu untuk menampilkan kondisi di dalam tubuh pasien pada sebuah layar. Sehingga, dengan minimal invasif dapat membantu diagnosa dan prosedur bedah.

” Melalui luka sayatan yang kecil, bedah minimal invasif dikenal memiliki berbagai keuntungan seperti waktu penyembuhan yang lebih singkat, bekas luka minimal, risiko infeksi, komplikasi pasca-operasi, dan perdarahan lebih rendah, serta waktu operasi lebih singkat,” katanya.

Oleh karena itu, dengan digelarnya Clinical Symposium, pihaknya ingin mendukung peningkatan wawasan para dokter di Indonesia terkait prosedur bedah minimal invasif yang dapat dilakukan oleh Group RS Siloam.

“Selain itu juga, kami mengingatkan kembali pentingnya memulai diagnosis dan perawatan di tingkat primer. Sehingga fasilitas kesehatan primer dapat merujuk pasien yang membutuhkan perhatian lebih lanjut ke fasilitas kesehatan yang lebih komprehensif,” tandasnya.

BACA YUK:  Tahun Baru Imlek, The Luxton Cirebon Hadirkan Paket Dinner, Atraksi Barongsai dan Live Musik Mandarin

Sampai saat ini, RS Siloam ASRI telah berhasil melakukan lebih dari 350 tindakan transplantasi ginjal secara bedah minimal invasif dengan rata-rata tingkat keberlangsungan hidup pasien sebesar 98% pada tahun pertama.

Kemudian, RS Siloam Kebun Jeruk juga memiliki fasilitas untuk tindakan gastric balloon untuk pasien obesitas. Dan, RS Siloam Putera Bahagia Cirebon juga dapat melakukan tindakan operasi bariatrik yang keduanya menerapkan prosedur bedah minimal invasif.

dr. Kiagus Ferry Febrian Qosasi, Sp.U dari RS Siloam Putera Bahagia Cirebon mengatakan di RS Siloam Putera Bahagia Cirebon sebelumnya tidak ada alat-alat yang dibutuhkan oleh dokter urologi. Namun, lanjut Ferry, setelah dirinya masuk di RS Siloam Putera Bahagia Cirebon setahun lalu, pengembangan mulai dilakukan.

“Jadi, bidang urologi itu adalah salah satu bidang yang masuk dalam ilmu bedah, yang berfokus dan khusus menangani pada saluran kencing. Mulai dari ginjal hingga saluran paling bawah,” ujarnya.

RS Siloam Putera Bahagia Cirebon, kata Ferry, sudah menangani beberapa kasus, seperti prostat, batu ginjal, batu saluran kemih, batu kandung kemih. Selama satu tahun, menurutnya, alat-alat untuk dokter urologi telah dipenuhi oleh RS Siloam Putera Bahagia Cirebon.

BACA YUK:  Bupati Imron Lantik 51 Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon

“Tindakan-tindakan yang bisa dilakukan itu adalah tindakan yang minimal invasif, atau tindakan yang efektif dan efesien, perawatan cepat, penyelesaiannya lebih mudah, serta komplikasi yang berdampak juga lebih sedikit daj ringan,” jelasnya.

“Mulai dari biaya yang lebih rendah, perawatan lebih cepat, pemulihan lebih cepat, karena lukanya dari operasi yang tidak luka sama sekali sampai lukanya kecil antara 2-3 cm. Jadi pasien, setelah pasca operasi, pemulihan sampai bisa jalan dan beraktivitas tidak berminggu-minggu,” sambungnya.

Urologi di RS Siloam Putera Bahagia Cirebon, kata Ferry, sudah bisa melakukan tindakan-tindakan minimal invasif mulai dari pembesaran prostat, batu-batu yang ada di saluran, baik itu batu ginjal, batu di saluran atau batu di kandung kemih.

“Tindakan-tindakan itu bisa dilalukan di RS Siloam Putera Bahagia tanpa harus dirujuk ke rumah sakit lebih besar. Saya bersama dr. Galuh sudah mulai mengembangkan tindakan-tindakan minimal invasif,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *