Gapeka 2019 akan Pengaruhi Jadwal Perjalanan Kereta Api

Cirebon,- PT. Kereta Api Indonesia (Persero) akan menggunakan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019 mulai tanggal 1 Desember 2019.

Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon, Tamsil Nurhamedi menjelaskan Grafik Perjalanan Kereta Api atau Gapeka adalah pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis.

“Bentuk garis ini menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan, yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api,” ujar Tamsil, Kamis (14/11/2019).

Menurut Tamsil, penggunaan Gapeka 2019 ini akan mempengaruhi jadwal perjalanan KA, waktu tempuh perjalanan, perpanjangan relasi KA, dan hadirnya KA-KA Baru.

Adapun beberapa contoh dan rinciannya adalah sebagai berikut:

1. Perubahan Jadwal KA

KA Senja Utama Solo dari Pasar Senen ke Solo Balapan, yang semula berangkat pukul 22.00 WIB, mulai 1 Desember 2019 akan menjadi KA Fajar Utama Solo yang berangkat pada 05.50 WIB atau lebih awal 16 jam 10 menit.

BACA YUK:  Arus Balik Lebaran di Daop 3 Cirebon Mulai Alami Peningkatan

KA Argo Bromo Anggrek dari Gambir ke Surabaya Pasarturi, yang semula berangkat pada pukul 09.30 WIB, mulai 1 Desember 2019 akan berangkat pada 08.15 WIB atau lebih awal 75 menit.

KA Matarmaja dari Malang ke Pasar Senen, yang semula berangkat pada pukul 17.30 WIB, mulai 1 Desember 2019 akan berangkat pada 09.00 WIB atau lebih awal 8 jam 30 menit.

2. Perpanjangan Relasi KA

KA Kaligung yang sebelumnya relasi Semarang Poncol – Brebes PP, mulai 1 Desember 2019 menjadi relasi Semarang Poncol – Cirebon Prujakan PP.

KA Argo Cheribon sebelumnya Tegal – Cirebon – Gambir menjadi Pemalang – Cirebon – Gambir.

3. Hadirnya KA Baru

Anjasmoro Ekspres relasi Jombang – Yogyakarta – Cirebon Prujakan – Pasar Senen pp.

BACA YUK:  Mensos Risma Tinjau Banjir di Kabupaten Cirebon

Dharmawangsa Ekspres relasi Surabaya Pasar Turi – Cirebon Prujakan – Pasar Senen pp.

4. Peningkatan Kecepatan Prasarana KA

Lintas Cirebon-Brebes dari 100 km/j menjadi 105 km/jam.

Lintas Cirebon Prujakan-Prupuk dari 95 Km/j menjadi 100 km/jam.

Lintas Cirebon – Tanjung rasa puncak kecepatan tetap 100km/jam.

Untuk kecepatan KA lintas Cirebon-Tegal dengan 105 km/jam, kata Tamsil, saat ini merupakan puncak tertinggi kecepatan KA di wilayah perkeretaapian Indonesia.

“Hal ini bisa tercapai atas upaya dari jajaran PT KAI Daop 3 Cirebon untuk peningkatan keandalan prasarana di wilayah kerja Daop 3 Cirebon,” ungkapnya.

Baca Yuk: 192 Kereta Melintas Setiap Hari di Cirebon dengan Gapeka Baru

5. Peningkatan Keandalan Prasarana

Selain itu, Peningkatan keandalan prasarana yang telah dilakukan meliputi pemasangan rel baru sepanjang 10.000 meter dari Pabuaran-Cikampek, pemasangan 1.000 bantalan beton pada lintas Cirebon-Cikampek, penambahan balas sebanyak 20.373 meter kubik yang disebar diseluruh wilayah operasi Daop 3 Cirebon, dan penggantian 9 wesel baru yang terpasang di Stasiun Pabuaran, Pringkasap, Pegaden Baru, Haurgeulis, Kadokangabus, Terisi, dan Stasiun Telagasari.

BACA YUK:  Tahun Baru Imlek 2024, Grage Grand Business Hotel Cirebon Tawarkan Paket Menginap dan Makan Malam

Menurut Tamsil, Banyaknya kereta api yang jadwal keberangkatannya berubah lebih awal berpotensi terjadinya penumpang ketinggalan KA.

“Calon penumpang harus mencermati dan memperhatikan kembali jam keberangkatan kereta api yang tercetak pada tiket agar tidak terlambat atau salah jadwal,” jelas Tamsil.

Calon penumpang juga hendaknya datang ke stasiun lebih awal. Yang harus diingat, kata Tamsil, adalah jangan berpedoman pada jadwal yang sudah biasa, calon penumpang harus memperhatikan jam keberangkatan KA yang tertera pada tiket.

“Karena jika tertinggal, selain tiketnya hangus pada saat peak season mencari tiket KA yang lain pada hari tersebut akan sangat sulit,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *