Festival Milm Kampung, Ajang Gali Potensi di Setiap RW di Kota Cirebon

Cirebon,- Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon melakukan sosialisasi Festival Milm Kampung disalah satu hotel di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon. Festival Milm Kampung dengan tema “Kampung Isun Kih” tahun 2022 bertujuan untuk menggali potensi yang ada di kampung tersebut.

Wali Kota Cirebon, Drs. Nashrudin Azis mengatakan setiap RW di Kota Cirebon memiliki keunggulan yang perlu dipublikasikan dalam bentuk film dokumenter. Karya film ini akan menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan menggali potensi di wilayahnya.

“Festival Milm Kampung menjadi tantangan bagi para ketua RW agar bisa menggerakkan generasi muda untuk membuat karya film dengan latar belakang kampung sendiri,” ujar Azis.

BACA YUK:  Tinjau Bendungan Ambit, Bupati Cirebon Pastikan Akan Ada Normalisasi

Karya film yang diangkat, lanjut Azis, bisa berasal dari sejarah kampung, seni budaya dan keunikan kampung. Jika potensi ini bisa digali dengan maksimal, Azis yakin Kota Cirebon akan mampu bersaing dengan kota-kota besar di Indonesia.

“Kota Cirebon itu unik. Setiap kampung memiliki sejarah tersendiri. Kota Cirebon selain terkenal sebagai kota wali, juga kota perdagangan dan jasa. Jadi masih banyak potensi yang belum tergali maksimal,” katanya.

Oleh sebab itu, Azis mengimbau seluruh RW di Kota Cirebon ikut dalam Festival Milm Kampung tahun 2022. Proses pengambilan gambar sampai editing akan dibantu oleh panitia.

BACA YUK:  Stabilkan Harga Beras, Pemda Kota Cirebon akan Segera Gelar Operasi Pasar Murah

“Seluruh RW harus ikut kegiatan ini. Bukan untuk menjadi juara, namun untuk belajar menjadi sineas pemula,” kata Azis.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa, A.P., menjelaskan, Festival Milm merupakan salah satu upaya untuk menggali potensi di tengah masyarakat Kota Cirebon. Dengan isu yang diangkat terkait kebudayaan, tradisi, agama, seni, ekonomi, dan politik.

“Kami yakin dengan karya cipta akan berdampak positif bagi pengembangan pariwisata, teknologi, kesejahteraan sosial dan persatuan masyarakat Kota Cirebon,” ujarnya.

BACA YUK:  Lebih Dekat Kepada Masyarakat, Toko Mas Pantes Kini Hadir di Jatiwangi

Ma’ruf menjelaskan, syarat mengikuti Festival Milm yakni, film berdasarkan cerita nyata, film asli karya peserta dan belum pernah dipublikasi untuk kepentingan komersil, musik dan materi seperti foto dan grafis tidak melanggar hak cipta.

“Panitia penyelenggara berhak mempublikasikan karya video yang telah dilombakan. Pendaftaran dibuka dari tanggal 15 November-15 Desember dan malam anugerah pada 20 Desember 2022. Lebih jelas klik https://milmkampung.com,” kata Ma’ruf. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *