Fahry, Anak Usia 8 Tahun yang Berhasil Menaklukan Gunung Ciremai
Cirebon,- Siapa sangka, anak usia 8 tahun kuat mendaki gunung tertinggi di Jawa Barat, Ciremai pada tahun 2017. M. Alfahry Nabhan Putra Sugara (Fahry) yang lahir di Cirebon, 13 Mei 2009 mencapai puncak Ciremai dengan riang gembira.
“Awalnya sih cuma mau ajak anak camping, karena kalau sampai puncak 3078 Mdpl Ciremai, saya gak yakin dia mampu,” ungkap sang Ayah, Bayu Andi Sugara kepada About Cirebon.
Pendakian tahun 2017 via Apuy Majalengka berhasil ditaklukkan Fahry. Bayu yang juga hobi mendaki, mengajak 2 rekannya untuk mendaki bersama saat itu.
“Fahry ini deket banget sama saya, jadi kemana papanya pergi selalu mau ikut,” imbuhnya.
Sampai di pos 3, Bayu memutuskan untuk memasang tenda, karena cuaca pun hujan saat itu. Berbekal seadanya karena niat awal hanya camping saja, bukan untuk sampai ke puncak Ciremai. Namun Fahry penasaran ingin sampai ke puncak. Saking semangatnya dia jalan di depan ayahnya, seakan ingin segera sampai, melihat pemandangan dari ketinggian gunung Ciremai.
“Melihat tekad yang kuat, akhirnya saya coba turutin, ternyata dia happy. Malah lebih cepat jalannya dari papanya, jadi saya yang keteteran ngikutin dan ngawal dia, maklum usia saya sudah umur 40 tahun,” bebernya.
Bayu tak bisa menggendong Fahry jika tiba-tiba dia kelelahan. Karena carier yang dibawa Bayu lebih dari 18 kilogram. Bahkan Fahry membawa tas berisi handphone ayah dan teman-temannya juga beberapa snack di dalam tasnya.
“Sekitar tengah malam di saat lagi dingin-dinginnya dan yang dewasa tidur pulas, Fahry sudah bangunin kita semua, mau buru-buru jalan lagi biar cepat sampai puncak. Mungkin karena dia penasaran seperti apa sih puncak tuh,” bebernya.
Sesampainya di puncak, Bayu mengatakan bahwa Fahry sangat senang. Dia melihat di sekelilingnya awan, dia seakan tak menyangka sudah berada di puncak gunung Ciremai.
“Singkatnya kami sampai puncak agak siang sekitar pukul 10-an. Happy banget dia, karena dia bisa lihat pemandangan jauh di bawahnya, juga bisa lebih tinggi dari awan katanya,” tambah Bayu.
Perjuangan yang amat extra dilakukan oleh Bayu. Dia biasa naik gunung bersama teman-temannya yang sudah dewasa, tapi saat ini dia membawa anak kecil yang awalnya dia merasa akan kerepotan. Tapi, tekad yang kuat dari Fahry, mengalahkan rasa lelahnya, bahkan dia gembira ria dan mengabadikan moment dengan berfoto di atas ketinggian. (AC560)
