Elingway, Platform Belajar Bahasa Asing Daring Resmi Diluncurkan

Cirebon,- Salah satu permasalahan pendidikan yang menjadi prioritas untuk segera dicari pemecehanya adalah kualitas pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran. Dari berbagai kondisi dan potensi yang ada, upaya yang dilakukan berkenaan dengan peningkatan kualitas adalah mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Karin Sari Saputra dan Adrian Milaono menghadirkan transformasi belajar daring yang humanis dan tersistem standar, khususnya terkait pembelajaran bahasa Inggris. Karin dan Adrian menghadirkan Elingway, sebuah platform daring belajar bahasa asing yang mengembangkan sistem asesmen bahasa terstandar untuk jaminan kualitas pembelajaran bahasa asing jarak jauh.

Dengan tagline Learing Any Language Differentyl, Elingway merupakan transformasi penyediaan belajar bahasa asing secara berbeda melalui pemonitoran keberhasilan belajar. Elingway bermula dari tahun 2019 atau bahkan sebelum itu, tapi di tahun 2019 Elingway mulai terstruktur secara lebih jelas dan kongkrit.

“Elingway merupakan layanan belajar bahasa asing yang berbeda untuk masyarakat. Karena, sejauh ini layanan belajar bahasa asing hanya sekedar fitur-fitur yang ditonjolkan, jadi Elingway fokus terhadap substansi bagaimana kita tersistem dan humanis,” ujar Founder Elingway, Karin Sari Saputra disela-sela soft launching Elingway di salah satu hotel di Jalan Tuparev Cirebon, Selasa (14/2/2023).

“Kebetulan dengan latar belakang kita berdua yang sama-sama dari mahasiswa yang menyusun tinggi teknologi pendidikan,” timpal Co-Founder Elingway, Adrian Milano.

Di Elingway, kata Karin, pihaknya melakukan pendampingan dari awal sampai akhir untuk membuat siswa itu paham kebutuhan belajarnya. Baru, tambahnya, sistem dari Elingway akan mengarahkan para siswa sampai maksimal.

“Jadi kami betul-betul menjunjung tinggi teknologi humanis, dengan melibatkan sentuhan manusia. Karena tidak bisa belajar secara mandiri saja. Kami mengedepankan sistem humanistik, tingkat keberhasilan belajar dan bukan hanya sekedar menjual seperti pada umumnya,” kata Adrian.

“Elingway sendiri memiliki 4 program yaitu Shine, Glory, Triumph dan Exclusive. Shine ini sebagai starting program awal sebelum mengarah ke glory atau tingkat pemula hingga mahir dan memiliki 5 level. Glory merupakan program komunikasi bisnis dan profesional, Triumph program persiapan tes bahasa inggris, dan Exclusive program khusus bahasa inggris akademik,” ungkap Karin.

Secara teori, kata Karin, untuk mahir bahasa Inggris memerlukan waktu hingga 7 tahun. Tapi, tambahnya, di Elingway bisa mengefesienkan waktu belajar dengan singkat menggunakan sistem tiga siklus per level.

“Untuk setiap siklus membutuhkan waktu dua bulan, jadi setiap level membutuhkan waktu 6 bulan. Teknologi kita menggunakan fitur-fitur yang dikembangkan yang berkaitan dengan mempermudah kegiatan belajar mengajar. Jadi kita betul-betul merancang berdasarkan hasil observasi kebutuhan di lapangan, khususnya untuk para pelajar sesuai kebutuhan,” terangnya.

Untuk belajar di Elingway, pihaknya menawarkan dua paket yaitu reguler dan kolektif. Untuk reguler sendiri semua masyarakat bisa mendaftar di Elingway, sedangkan untuk kolektif untuk lembaga.

“Kalau untuk reguler pendaftaran hanya berkisar Rp. 100 ribu per user dan per level. Tapi untuk kolektif ada perbedaan ya, karena memang pelayananya berbeda,” pungkasnya. (HSY)