Ekonomi Ciayumajakuning Tahun 2022 Diperkirakan Tumbuh Hingga 6%
Cirebon,- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon mencatat, wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan) berkontribusi sekitar 10 persen terhadap perekonomian Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Hestu Wibowo saat pres rilis dengan tema Ngopi Bareng Media di Kantor BI Cirebon, Jalan Yos Sudarso, Rabu (6/4/2022).
Menurut Hestu, sektor yang dominan menunjang pertumbuhan ekonomi adalah industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, pertanian, konstruksi, serta transportasi dan pergudangan.
“Ekonomi Ciayumajakuning untuk tahun 2022 diperkirakan tumbuh di kisaran 5,6% – 6,0% di tengah meredanya kasus COVID-19. Sehingga, mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat mulai meningkat.
“Pada triwulan I 2022 perekonomian diperkirakan tertahan akibat peningkatan status PPKM di wilayah Ciayumajakuning yang berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi masyarakat. Hal ini terindikasi dari terkontraksinya Indeks Keyakinan Konsumen dan Penjualan Eceran,” katanya.
Meskipun begitu, kata Hestu, secara keseluruhan di tahun 2022 diperkirakan tumbuh lebih baik daripada 2021. Terutama ditopang oleh peningkatan konsumsi masyarakat dan investasi serta perbaikan kinerja sektor lapangan usaha seperti pertanian, industri pengolahan, dan konstruksi.
“Kota Cirebon berkontribusi sebesar 1,13% terhadap perekonomian Jawa Barat. Adapun sektor yang dominan menunjang pertumbuhan ekonomi adalah perdagangan besar dan eceran, jasa keuangan dan asuransi, transportasi dan pergudangan, industri pengolahan, serta konstruksi,” jelas Hestu.
“Pada tahun 2021, Kota Cirebon mencatatkan pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga di wilayah Ciayumajakuning setelah Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan,” pungkasnya. (HSY)