drg. Friska Tanuwijaya: Perjalanan Karir Menjadi Seorang Dokter Gigi di Cirebon

Cirebon,- Menjadi dokter gigi merupakan pilihan bagi pemilik nama lengkap drg. Friska Tanuwijaya. Ibu dari 2 orang anak ini menempuh pendidikan dokter gigi pada tahun 2004 di Universitas Trisakti, dan menyelesaikan pendidikan dokter giginya di tahun 2009. Awal kembali ke Cirebon, drg. Friska bekerja di salah satu rumah sakit di Cirebon dan kemudian saat ini memiliki klinik sendiri.

Bagi wanita kelahiran 23 April yang sudah menekuni pendidikan dan berkarir menjadi dokter gigi, mengakui bahwa permasalahan gigi itu complicated. Banyak sekali hal tentang gigi, dan dirasakan menyenangkan olehnya setelah terjun dan menjadi seorang dokter gigi.

‘Confidental Care’ milik drg. Friska ini sudah berdiri sejak tahun 2012 bertempat di Klinik Kita Farma Jl. Perjuangan No. 15A (Samping Untag) Cirebon, drg.Friska ingin menciptakan suasana yang nyaman dan biaya yang relatif terjangkau untuk pasien di kliniknya.

BACA YUK:  Lokal Brand Store Cirebon Sale 80%, Celana Chino Rp 50.000

[Baca juga : Solusi Permasalahan Gigi Percayakan di Confidental Care]

“Ingin sekali melihat masyarakat Indonesia, Cirebon khususnya punya kepedulian terhadap kesehatan gigi dan mulutnya, ” ujarnya kepada About Cirebon

Memiliki pengalaman kerja di beberapa rumah sakit ternama di Cirebon, disertai kesehariannya menjadi seorang ibu, dan memiliki klinik gigi sendiri, membuatnya sulit membagi waktu. Terlebih anak keduanya masih balita. Akhirnya, drg Friska memutuskan untuk resign dari salah satu rumah sakit tempatnya bekerja, fokus pada keluarga dan klinik sendiri yang saat ini berada di klinik Kita Farma dan RSIA Cahaya Bunda. Hal tersebut dilakukan agar bisa mengatur waktu lebih fleksibel dan melihat perkembangan anak dengan lebih intens.

“Kalau kerja di rumah sakit, waktunya dari pagi sampai sore, jadi kumpul sama keluarga waktunya sedikit. Belum lagi sorenya ke klinik, bisa pulang malam, sehingga memutuskan berhenti dan fokus pada klinik sendiri dan mengurus anak,” tambahnya.

BACA YUK:  Soal Kader Mundur, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jabar: Itu Hal yang Biasa

Awal memulai buka Confidental Care sendiri, Friska mengaku tidak mudah. Pemahaman masyarakat Cirebon tentang kesadaran pentingnya merawat gigi diakuinya masih sangat kurang. Namun seiring berjalannya waktu, dan melalui berbagai penyuluhan dan informasi, masyarakat Cirebon mulai menyadari akan pentingnya merawat gigi sejak dini, terlihat dari angka jumlah pasien yang selalu meningkat hari ke hari.

“Senang sekali sekarang terbantu dengan social media sehingga memudahkan penyampaian informasi ke masyarakat, “terangnya

Suka duka menjadi dokter gigi sudah dialaminya. Dia mengaku senang ketika ada pasien yang awalnya menemukan permasalahan dengan gigi, dan bisa sembuh berkat pelayanan yang diberikan olehnya.

Sedangkan soal dukanya, ketika dia mendengar pasien yang mengeluh sakit atau ada masalah saat si pasien awalnya pergi ke tukang gigi, bukan ke dokter. Padahal biaya yang dikeluarkan si pasien cenderung sama atau bahkan ada yang lebih mahal di tukang gigi ketimbang di tempatnya.

BACA YUK:  KPU Kabupaten Cirebon Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara Pemilu 2024

“Jadi kalau lihat pasien bisa tersenyum indah berkat penanganan saya, happy banget. Tapi kalau ada pasien yang bilang habis perawatan di tukang gigi dan malah semakin bermasalah giginya, jadi kecewa,” katanya.

Terpopuler

Bagi yang ingin bertanya dan perawatan gigi, boleh datang ke Confidental Care dan konsultasi gratis ke kliniknya. (AC560)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *