Dra. Hj. Mumun Maemunah; Ikhlas dan Bertanggung Jawab Berkontribusi Selama 35 Tahun di Bidang Pendidikan
Cirebon,- “Semua pekerjaan itu baik dan mulia kalau kita menjalankannya dengan amanah.” Itulah penggalan kalimat dari seorang Guru SMA Negeri 2 Kota Cirebon, Dra. Hj. Mumun Maemunah. Sepanjang 35 tahun mengabdi, menjadi tenaga pengajar dengan iklhas dan bertanggung jawab.
Mumun bersyukur bekerja di lingkungan yang nyaman. SMA Negeri 2 Kota Cirebon bagaikan rumah baginya. Karena dia mengaku memiliki rekan kerja yang dianggap bagai saudara serta anak-anak didik yang dianggapnya sebagai anak sendiri.
Hai Cirebon, Telah hadir nih aplikasi About Cirebon di Play Store. Ayo Download sekarang untuk mendapatkan informasi terbaru tentang Cirebon, langsung dari Smartphone kamu. Klik https://t.co/2TYaAaqcDg pic.twitter.com/JQCyFQ9Xfi
— About Cirebon (@AboutCirebonID) July 17, 2018
Bukan waktu yang sebentar, selama 32 tahun mengajar di SMA Negeri 2 Kota Cirebon. Mumun sendiri sudah mengalami pergantian kepala sekolah hingga 9 kali. Dia juga diamahkan untuk menjadi Wakasek Humas selama 7 tahun terakhir ini.
“Dulu itu, saya ambil jurusan Pendidikan sejarah di IKIP Bandung yang sekarang menjadi UPI Bandung. Setelah lulus pernah ngajar di salahsatu sekolah di Indramayu selama 3 tahun, dan 32 tahun di Smanda,” ungkap wanita yang memiliki 3 orang anak tersebut.
Saat pertama kali mengajar usianya masih 25 tahun. Kemudian, memulai pindah ke Cirebon pada tahun 1985. Waktu dulu, Dia mengajar Sejarah, dan kemudian mengajar PKN mulai tahun 2008.
Baginya, menjadi seorang guru merupakan pilihan. Dia mengikuti jejak orang tuanya yang juga berprofesi menjadi guru. Mumun begitu sayang dengan ketiga anaknya. Dia mengaku belajar dari sosok ibunya yang penyayang dan memprioritaskan pendidikan, sehingga menerapkan hal yang sama untuk anak-anaknya. Mendorong anaknya hingga menempuh pendidikan yang tinggi, untuk menuju cita-cita yang diinginkan snag anak.
Usianya kini akan menginjak 60 tahun. Itu artinya, tahun ini Mumun akan menginjak Masa Purna Bakti sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Suka maupun duka menjadi satu kesatuan yang di jalani sepanjang mengajar.
“Menjadi guru itu menyenangkan, karena bisa berbagi ilmu kepada siswa, dan bisa dekat dengan mereka. Apalagi setiap tahunnya siswa selalu berganti-ganti, dan saya juga belajar memahami karakter yang ada pada masing-masing siswa,” ucapnya.
Setiap pekerjaan tak lepas dari satu titik jenuh. Namun, Mumun punya satu strategi mengembalikan mood yaitu dengan refreshing atau jalan-jalan. Menyempatkan waktu libur dengan jalan-jalan bersama keluarga, merupakan obat ampuh dalam menghilangkan bosan.
“Paling suka jalan-jalan sama keluarga ke pantai, atau ke tempat wisata alam. Setelah liburan biasanya fresh, dan semangat kerja lagi,” tambahnya.
Karirnya di bidang pendidikan tak lepas dari dukungan sang suami, H. Rejeki Purba dan ketiga anaknya. Saat ini, Mumun juga sudah memiliki satu orang cucu dari anak pertamanya.
Terpopuler
- AMPC Galang Dana untuk Kakek Suhud dan Nenek Tarmini
- Permudah Pencari Kerja, Disnaker Kota Cirebon Luncurkan Aplikasi Cirebon Lunga
- Grab Juara Kota Bagi-Bagi Hadiah untuk Mitra Grab Bike di Cirebon
Usai melalui Masa Purna Bakti, Mumun berharap silaturahmi akan tetap terjalin dengan baik antar guru maupun murid. Berharap SMA Negeri 2 Kota Cirebon akan terus eksis dan memberikan kontribusi di bidang prestasi pendidikan akademik maupun non akademik untuk Kota Cirebon. (AC560)