Dorong Kemajuan Industri Kreatif, Cirebon Power Gelar Diskusi Fotografi dan Multimedia di Era Digital
Cirebon,- Mendorong Kemajuan Industri Kreatif, Cirebon Power menggelar acara diskusi yang bertajuk “Fotografi dan Multimedia di Era Digital”, bersama pewarta foto Harian Kompas, Eddy Hasby.
Kegiatan yang diikuti puluhan jurnalis dan fotografer Cirebon tersebut berlangsung di Langen Sari Coffee, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Kamis (7/11/2019).
Kegiatan diskusi ini merupakan bagian dari kegiatan lomba foto Cirebon Luar Biasa yang diselenggarakan oleh Cirebon Power.
Yuda Panjaitan, Head Of Communication Cirebon Power mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari sumbangsih Cirebon Power dalam mendorong kemajuan industri kreatif, khususnya di wilayah Cirebon.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk meningkatkan kapasitas para peserta, dalam dunia fotografi dan multimedia di era digital.
“Sehingga, kami menghadirkan ahli profesional di bidang fotografi dan multimedia, untuk berbagi ilmu dan pengalamannya,” ujar Yuda usai kegiatan.
Dalam pemaparannya, Eddy Hasby mengatakan, bahwa perkembangan saat ini, membuat alat fotografi menjadi lebih berkembang. Jika sebelumnya hanya bisa digunakan untuk foto saja, namun kini sudah bisa digunakan juga untuk membuat video.
Selain itu, lanjut Eddy, untuk bisa menghasilkan karya fotografi dan multimedia, tidak melulu harus menggunakan alat yang mahal. Karena menurutnya, fasilitas ponsel saat ini sudah sangat mencukupi untuk bisa menghasilkan sebuah karya.
“Dengan handphonepun, banyak karya video atau foto yang berkualitas,” kata Eddy.
Untuk bisa membuat sebuah cerita foto yang baik, Eddy mengarahkan para peserta untuk bisa mengambil gambar dengan sudut pandang yang berbeda. Sehingga, ada cerita tersendiri yang bisa terbangun dari hasil fotografi itu.
“Sehingga hasil gambarnya tidak monoton,” paparnya.
Sementara itu, Chaerul Izan, jurnalis Antara mengaku banyak mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru dari diskusi fotografi ini. Ia mengatakan, dirinya jadi lebih paham mengenai cara pengambilan gambar yang baik.
“Apalagi, saya adalah jurnalis teks, yang memang tidak begitu paham mengenai ilmu fotografi,” singkat Izan. (AC212)