DLH Kabupaten Cirebon Ambil Sampel Aliran Sungai Ciberes
Cirebon – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, sudah mengambil contoh air Sungai Ciberes yang beberapa waktu terakhir berwarna merah muda di Desa Gebang Kulon. Untuk hasil apa saja kandungan dalam air itu, baru bisa diketahui paling cepat dalam waktu dua minggu ke depan.
Kabid Pengendalian Pemulihan Dampak Lingkungan DLH Kabupaten Cirebon, Yuyu Jayudin menjelaskan uji sample yang dilakukan tersebut, akan sangat menentukan untuk bisa mengetahui apa saja yang terkandung dalam air di Sungai Ciberes. Pengujian kadar air di Sungai Ciberes sudah dilakukan pada bulan Oktober 2019. Saat itu, kondisi air Sungai Ciberes sudah berada di atas baku mutu kelas 2.
Baca Yuk: Aliran Sungai Ciberes Dipenuhi Limbah dan Sampah
“Sudah kita ambil sample airnya. Kita tunggu sekitar dua mingguan nanti baru diketahui hasilnya. Masyarakat sendiri tidak perlu khawatir dengan kondisi itu, asal jangan bersentuhan langsung saja saat menggunakan air tersebut” ujar Yuyu, yang dihubungi Rabu (4/12/19).
Menurut Yuyu, kondisi air sungai berwarna merah muda tidak hanya terjadi di Cirebon. Ia mencontohkan air Sungai Kamal, Brebes yang mengalami kondisi serupa dan sudah keluar hasil uji labnya.
“Dugaan sementara dari ganggang. Tapi kepastiannya tentu harus tunggu hasil lab. Kondisi di Ciberes bukan satu-satunya. Di tempat lain juga terjadi dan hasil di sana menunjukan disebabkan tumbuhnya ganggang dan intrusi air laut,” jelasnya.
Selain Sungai Ciberes, pihak DLK juga menemukan kondisi yang hampir serupa di mana ada perubahan warna air juga terjadi di saluran irigasi di Desa Gebang Ilir dan satu kolam lainnya di wilayah Kecamatan Gebang.
“Ada tiga titik yang kondisi airnya hampir sama. Lokasinya di Kecamatan Gebang, untuk saluran irigasi di Gebang Ilir pertama kali saya temukan pink (merah muda)nya sudah lama. Pertama menemukan tanggal 22 Oktober, terus tanggal 4 November saya cek masih pink dan kemarin tanggal 30 November udah mulai pudar,” ungkapnya.
