Disperdagin Launching 50 Produk Baru IKM Pada Closing Ceremony Comprehensive Industrial Coaching

Cirebon,- Kegiatan Closing Ceremony Comprehensive Industrial Coaching (CIC) Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon berlangsung pada (06/12/2022) di Aula Ir. Soekarno Disperdagin di Sumber. Hadir pada closing ceremony ini Kepala Disperdagin Dadang Raiman, Sekretaris Bappelitbangda Uus Sudrajat, Ketua Inopak Institute Alfin, Tenaga Ahli GIZ Jerman Yuyun serta pelaku IKM peserta CIC.

Closing Ceremony CIC diawali dengan launching 50 produk baru IKM pangan olahan. Satu per satu produk IKM ditampilkan sebelum dan sesudah mengikuti CIC batch 5. Semua peserta merasakan perubahan drastis desain kemasan produk yang ditampilkan oleh tim Inopak. Perubahan drastis desain kemasan ini merupakan hasil brainstorming inovasi produk, karakteristik produk, segmentasi dan target pasar yang akan dituju.

Kepala Disperdagin dalam sambutannya mengatakan bahwa CIC ini merupakan program unggulan Disperdagin dan telah menjadi rujukan daerah lain dalam pengembangan IKM. Dan tahun ini merupakan CIC angkatan 5 sejak dilakukan pertama kali pada tahun 2019. Hasil produk IKM jebolan CIC mempunyai kualitas yang premium, standardisasi produk yang bagus, kemasan yang sangat menarik sehingga memiliki daya saing yang tinggi untuk dapat bersaing dengan produk IKM bahkan dengan produk industri besar. Ini karena di CIC tidak hanya dilakukan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan saja, tetapi juga ada pendampingan oleh Inopak serta fasilitasi yang sangat lengkap, diantaranya Merek, Angka Kecukupan Gizi (AKG), Desain dan Mock-Up Kemasan.

BACA YUK:  Polres Cirebon Kota Gelar Mudik Gratis Tujuan Semarang dan Solo, ini Syaratnya

“ CIC ini program unggulan kita Disperdagin dan banyak yang melakukan study banding ke kita. Ini karena selama berlangsungnya CIC sampai Angkatan 5 ini telah banyak yang berhasil masuk ke pasar nasional bahkan ekspor. CIC juga fasilitasinya juga sangat lengkap, ada fasilitasi halal, merek, AKG, desain dan mock-up kemasan “ , kata Kepala Disperdagin Dadang Raiman.

Sekretaris Bappeltitbagda dalam pengantarnya menuturkan bahwa program seperti CIC harus terus dilanjutkan karena terbukti bahwa IKM ini merupakan sektor yang terdampak pandemic Covid-19. Bahkan disaat sektor lain mengalami penurunan, justru sektor IKM makanan mengalami kenaikan sehingga punya daya dorong meningkatkan parisiwata dan perekonomian. Dan dari aspek kemanfaatannya, program CIC sangat dirasakan sekali oleh pelaku IKM.

“ Bappelitbangda akan mendorong program CIC dapat terus berlangsung berkelanjutan. Karena sudah terbukti dari segi kemanfaatannya, apalagi ini sudah CIC Angkatan 5. Nanti Disperdagin dapat mengajukan program ini Kembali kepada TAPD, bisa dari Aanggaran perubahan “, jelas Sekretaris Bappelitbangda, Uus Sudrajat.

BACA YUK:  Kapolres Cirebon Kota Gelar Jum'at Curhat Bersama Warga Suranenggala

Ketua Inopak Institut dalam pengantarnya menjelaskan bahwa Pemerintah Jerman melalui GIZ Jerman sanagat mendukung kegiatan CIC 5 ini. Dukungan itu dengan mengikimkan tenaga ahli lulusan Jerman untuk dapat melakukan pendampingan ke IKM. Sekarang kita telah melakukan kurasi produk IKM peserta CIC 5 ini untuk dipasarkan digerai-gerai di Jerman.

“ Support pemerintah Jerman melalui GIZ sangat luar biasa ke CIC 5 ini. Tenaga ahli alumni Jerman kita datangkan untuk melakukan pendampingan ke IKM baik inovasi produk, teknologi produksi serta akses pemasaran. Terbaru dari CIC 5 ini kita telah lakukan kurasi untuk memilih produk-produk IKM yang akan dipasarkan di Jerman. Nanti kita akan kirim sampelnya kesana “, jelas Ketua Inopak Instirut, Alfin.

Sebagai informasi bahwa kegiatan CIC Disperdagin Kegiatan CIC bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dan memfasilitasi pengembangan produk IKM pangan olahan. Peningkatan kapasitas pelaku IKM meliputi : mindset entrepreneurship; updating teknologi produksi ; inovasi, branding dan packaging produk; sosial media/marketplace marketing, pengenalan ekspor. Adapun fasilitasi pengembangan produk meliputi : desain dan mock-up kemasan; Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merek, Angka Kecukupan Gizi (AKG), jejaring pemasaran produk.

BACA YUK:  Polres Cirebon Kota Musnahkan Ribuan Miras, Knalpot Brong, Hingga Petasan Jelang Idulfitri

Peserta kegiatan berasal dari kecamatan di Kabupaten Cirebon. Informasi kegiatan disampaikan melalui media sosial maupun offline. Peserta kemudian mendaftar secara online melalui google form. Peserta yang mendaftar selanjutnya diseleksi secara administratif dan wawancara oleh tim Disperdagin. Peserta terpilih ditetapkan oleh Disperdagin untuk mengikuti kegiatan CIC selama 5 (lima) bulan. Pada CIC Batch 5 ini jumlah peserta 50 pelaku IKM. Adapun yang mendaftar seleksi sebanyak 200 pelaku IKM. Animo pelaku IKM sangatlah tinggi dan kegiatan CIC setiap tahun selalu ditunggu oleh pelaku IKM makanan olahan.

Metode pembelajaran dalam kegiatan CIC ini diantaranya : Class Room, Branstorming Inovasi Produk, Coaching on The Spot, Industrial Trip. Class room untuk memberikan pembelajaran secara teori ke pelaku IKM. Brainstorming Inovasi Produk untuk melakukan diskusi inovasi, merek, teknologi produksi dengan coach. Coaching on The Spot untuk melakukan visitasi / kunjungan ke lokasi produksi IKM dan mencari alternatif solusi penyelesaian permasalahan proses produksi, pengemasan dan permasalahan lainnya. Industrial Trip untuk membangun jejaring pemasaran dan kurasi produk dengan pemasaran dalam negeri. (*)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *