Disperdagin Kabupaten Cirebon Raih Juara 2 Indonesia Halal Industry Award

Cirebon,- Pemerintah Kabupaten Cirebon meraih prestasi membanggakan pada perhelatan Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2022 oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Pemkab Cirebon meraih juara 2 IHYA 2022 untuk kategori Best Regency Halal Program Support yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten / Kota yang berperan aktif dan konsisten dalam mendukung tumbuhkembangnya industri halal di daerah. Penganugerahan IHYA 2022 dilangsungkan beberapa waktu yang lalu oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang kartasasmita, di Jakarta Convention Center (JCC).

Kabupaten Cirebon mampu menyisihkan peserta IHYA 2022 dari Kabupaten / Kota di seluruh Indonesia. Ini karena Kabupaten Cirebon telah melakukan pemberdayaan industri halal secara konsisten sejak 2017 atau 3 tahun setelah UU Nomo 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal diundangkan. Program dan kegiatan yang dilakukan untuk mendukung industri halal diantaranya bimbingan teknis, pendampingan dan fasilitasi Sistem Jaminan Produk Halal, Cirebon Halal Festival (Cihafest) dan Expo produk halal.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Karatsasmita, memaparkan bahwa potensi pasar ekspor produk halal sangat besar dan pemerintah mendorong perusahaan industri untuk masuk ekspor guna memenuhi kebutuhan pasar global. Pemerintah telah menetapkan kebijakan industri halal diantaranya melalui penguatan infrastruktur industri halal, penerapan sistem jaminan produk halal, kerja sama internasional penyediaan bahan baku halal.

“ IHYA 2022 diselenggarakan untuk kedua kalinya karena kami melihat potensi pasar produk halal global sangat besar, disamping pasar domestik tentunya. Kami mengejar agar dapat menguasai pasar produk halal global. Dan Kemenperin melakukan inisiatif mmemberikan penghargaan-penghargaan untuk mendorong perusahaan industri yang mau masuk ke pasar global “, jelas Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam sambutannya mengapresi Kemenperin menyelenggarakan IHYA yang kedua kalinya ini untuk mengembangkan dan memberdayakan industri halal. Menurut laporan State Global Islamic Economic Report, Indonesia merupakan konsumen terbesar produk halal dunia.

“ Kami mengapresiasi Kemenperin yang telah menyelenggarakan IHYA ini dalam rangka mengembangkan dan memberdayakan industri halal. Ini tentunya agar industri kita dapat bersaing di pasar domestic dan global. Laporan State Global Islamic Economic Report, bahwa Indonesia merupakan konsumen terbesar produk halal dunia “, ungkap Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Pada kesempatan lain, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon, Dadang Raiman, menuturkan bahwa apresiasi IHYA 2022 ini sangatlah membanggakan bagi Kabupaten Cirebon. Penghargaan sepenuhnya merupakan kerja sama tim Disperdagin khususnya bidang perindustrian. Ini akan menjadi motivasi kita untuk secara konsisten melakukan pengembangan dan pemberdayaan industri halal di Kabupaten Cirebon.

“ Apresiasi IHYA 2022 tentunya sangat membanggakan bagi Kabupaten Cirebon dan merupakan hasil kerja sama tim Disperdagin khususnya bidang perindustrian. Award ini akan jadi motivasi kita agar terus memberikan pelayanan kepada industri halal dan mendorong pengembangan dan pemberdayaan industri halal di Kabupaten Cirebon “, tutur Kepala Disperdagin, Dadang Raiman.

Sebagai informasi bahwa tahapan penyelenggaran IHYA 2022 meliputi pengumuman, pendaftaran secara online melalui website ihya.kemenperin.go.id. Selanjutnya dilakukan verifikasi adminstratif dan peserta yang lolos melakukan self-assessment disertai mengupload bukti-bukti pendukung. Tahapan berikutnya adalah presentasi peserta dihadapan dewan juri yang terdiri dari berbagai kalangan. Hasil penilaian dewan juri akan disampaikan ke dewan pertimbangan yang telah ditetapkan oleh Kemenperin. Tahapan terakhir adalah penetapan dan penganuherahan.

Salah satu kategori dalam IHYA 2022 adalah Regency Best Halal Program Support, dimana diberikan kepada Pemkab/Pemkot yang berperan aktif dan konsisten dalam mendukung tumbuhberkembangnya industri halal di daerah. Beberapa aspek penilaian meliputi : aspek perencanaan program ; aspek pelaksanaan program ; aspek pengawasan dan evaluasi ; aspek pemenuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan ; dan aspek implementasi keuangan syariah. (*)