Disdik Kabupaten Cirebon Jamin Pengobatan Korban Ambruknya Dua Ruang Kelas SMPN 2 Plumbon Hingga Sembuh

Cirebon,- Korban yang tertimpa reruntuhan bangunan dua ruang kelas di SMPN 2 Plumbon, Kabupaten Cirebon, Selasa (1/10) kemarin, biaya pengobatan ditanggung hingga sembuh.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon menjamin semua biaya untuk para korban atas kejadian ambruknya dua ruang kelas di SMPN 2 Plumbon.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Asdullah Anwar mengatakan korban akibat musibah kemarin saya akan menjamin pengobatan para korban hingga sembuh.

Baca Yuk: Dua Ruang Kelas SMPN 2 Plumbon Ambruk, Puluhan Siswa Terluka

“Sampai sembuh yah, karena ada yang patah tulang. Pokoknya sampai sembuh, kita Keluarga Besar Dinas Pendidikan akan memberikan bantuan,” ujarnya saat ditemui di SMPN 2 Plumbon, Desa Gombang, Kabupaten Cirebon, Rabu (2/10/2019).

BACA YUK:  Info Loker! Lowongan Kerja Terbaru untuk Browie Official bulan Februari 2024

Sampai saat ini, korban yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Plumbon ada 7 orang, salah satu diantaranya seorang guru.

“Dari tujuh korban ini ada tiga orang yang akan melakukan operasi, karena patah tulang dan harus dipasang pen,” terangnya.

“Tiga orang ini dua siswa atas nama Exel dan Nadila, dan satu guru atas nama Yeti,” imbuh Asdullah.

Asdullah mengaku sangat kaget atas terjadinya insiden ambruknya dua ruang kelas di SMPN 2 Plumbon kemarin sekitar pukul 13.00 WIB. Menurutnya, saat kejadian tersebut dirinya sedang berada di Bandung menghadiri pelantikan Bupati Cirebon.

BACA YUK:  Bupati Imron : Sekolah Unggulan di Kabupaten Cirebon Harus Diperbanyak

Baca Yuk: Polres Cirebon Koordinasi Dengan Puslabfor Terkait Ambruknya Ruang Kelas di SMPN 2 Plumbon

Menurut Asdullah, Disdik Kabupaten Cirebon bersama Kementrian Pendidikan sudah mencari solusi untuk perbaikan ruang kelas di SMPN 2 Plumbon.

“Kita sudah mendapatkan solusinya bersama Kementrian Pendidikan. Ada dua solusinya, yang pertama mencari CSR dan Kemendikbud mencoba melalui dana APBN Perubahan,” bebernya.

Sebelumnya, kata Asdullah, SMPN 2 Plumbon sudah melakukan pengajuan renovasi ruang kelas pada tahun 2017 yang lalu, namun tidak terealisasi.

Saat dilakukan pendataan, tambah Asdullah, ada tujuh ruang kelas di SMPN 2 Plumbon yang tidak layak.

BACA YUK:  Pj Gubernur Jabar Lepas Bandung bjb Tandamata Berkompetisi di Proliga 2024

Mulai besok, tambah Asdullah, tujuh ruang kelas ini harus di kosongkan. Dan, untuk kegiatan belajar mengajar bisa diberlakukan shift, ada yang pagi dan siang.

“Kami juga berkoordinasi dengan sekolah sekitar, agar proses belajar bisa menggunakan sekolah atau madrasah terlebih dahulu,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *