Dialog Publik dan Workshop Desa Inklusi di Grage Hotel Cirebon

Cirebon, 9 Agustus 2016,- Seminar dan Workshop Desa Inklusi dengan tema “Peran Pemerintah Lokal Dalam Upaya Mendorong Inklusifisme di Masyarakat” berlangsung di Grage Hotel, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Selasa (09/08/2016).

Kegiatan dialog publik dan workshop desa inklusi di Cirebon, berlangsung dari tanggal 8 – 11 Agustus 2016 dengan mempertemukan desa-desa mitra yang tersebar di dua Kabupaten yaitu, Majalengka dan Banyumas.

Turut hadir pembicara Seminar dan Workshop Desa Inklusi seperti, Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu dari Kementrian Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Suprayoga Hadi, Direktur Wahid Foundantion, Yenny Wahid, Bupati Majalengka, H. Sutrisno SE, M.Si dan Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH.

BACA YUK:  Malaysia Travel Showcase 2024 Digelar di Kota Cirebon, Tawarkan Paket Liburan ke Malaysia

Direktur Wahid Foundantion, Yenny Wahid menyampaikan, Inklusi sosial merupakan istilah untuk menujukan sikap dan perilaku yang terbuka, menghargai keragaman, membuka akses yang setara bagi kaum minoritas.

Desa bisa menjadi pertahanan terkuat dalam penegakan suatu bangsa dan di desa lah banyak terjadi pertempuran-pertempuran yang bisa menjadi dampak besar terhadap kondisi dan dinamika di negara kita.

“Kami menghimbau dan mengajak Kepala Desa dan Kepala Daerah terutama untuk menciptakan desa-desa yang Inklusi, baik dalam segi pemikiran, toleran dan tetap berpegang teguh kepada tradisi dan juga memastikan bahwa yang namanya sumber daya desa itu justru dipergunakan untuk kepentingkan masyarakat,” ujarnya.

BACA YUK:  Selly Andriany Gantina Pastikan Jamaah Haji Tahun 2024 Dapat Makan Layak dan Tepat Waktu

Program Desa Inklusi memberi banyak inspirasi dan optomisme bahwa mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia bukan isapan jempol belaka. Ambil contoh, Desa Walaharwetan melakukan terobosan besar untuk mewujudkan pelayanan publik dengan membangun jalur khusus difabel di kantor desa.

“Marilah kita bangun bangsa dan hindarkan pertikaian yang sering terjadi dalam sejarah. Kami berharap, dengan diadakannya Seminar dan Workshop Desa Inklusi ini akan tercipta desa-desa damai,” tutupnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *