Di Bawah Harga Pasar, Gerakan Pangan Murah Diminati Warga

 

Cirebon,- Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Selasa (14/3/2023) di Lapangan Kebon Pelok, Kota Cirebon. Kegiatan tersebut juga dilakukan serentak di lima kecamatan di Kota Cirebon.

Lima lokasi yang menyelenggarakan kegiatan GPM yakni di Lapangan Kebon Pelok, Halaman Kantor Kecamatan Lemahwungkuk, halaman Kantor Kecamatan Kejaksan, lapangan basket Korem 063/SGJ, dan Jalan Pekalongan Kota Cirebon. Kegiatan GPM ini dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan.

Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Eti Herawati langsung meninjau langsung kegiatan GPM di Lapangan Kebon Pelok, Kota Cirebon. Dalam kesempatan tersebut, Eti langsung meninjau ke beberapa stand komoditas yang dijual dalam kegiatan GPM.

“Kegiatan GPM ini selaras dengan arahan dari Pak Presiden Joko Widodo, selaras juga dengan arahan Pak Gubernur. Kegiatan ini juga untuk meminimalisir kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadan,” ujar Eti kepada About Cirebon.

BACA YUK:  Selama Bulan Ramadan Polresta Cirebon Giatkan Patroli Sahur, Ini Tujuannya

Gerakan Pangan Murah ini, kata Eti, bisa membantu kebutuhan masyaraka mendekati bulan ramadan. Komoditas yang dijual dalam kegiatan GPM di bawah harga pasar.

“Walau memang ada pembatasan seperti pembelian beras hanya 10 kg. Hal ini dikhawatirkan adanya penimbunan. Dan kegiatan ini, ada yang datang dari wilayah kabupaten juga, namun kami tidak bisa membatasi masyarakat yang datang untuk membeli kebutuhan pokok,” katanya.

Sementara itu, Kepala DKPPP Kota Cirebon, Yati Rohayati menambahkan Gerakan Pangan Murah ini diselenggarakan secara serentak di 5 titik. Gerakan Pangan Murah ini, lanjut Yati, untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan.

“Kegiatan ini kita laksanakan secara serentak di 5 titik. Untuk harga komoditas yang dijual di kegiatan ini di bawah harga pasar,” ujar Yati.

BACA YUK:  Bupati Cirebon Apresiasi Polresta Cirebon atas Pemusnahan Miras dan Knalpot Brong

Pantauan About Cirebon, sejumlah komoditas pangan yang dijual dalam kegiatan ini, mulai dari telur, bawang merah, beras, gula, minyak goreng, beras, cabai merah, cabai rawit, dan lainnya. Perbedaan harga yang cukup signifikan, membuat warga akhirnya menyerbu sejumlah komoditas hingga habis dalam waktu satu setengah jam.

Beras dan telur, komoditas yang laris diserbu warga. Harga telur yang dijual dalam kegiatan ini hanya Rp. 24 ribu per kilogram, kemudian beras dijual dengan harga Rp. 47 ribu per lima kilogram. Kemudian bawang merah dijual Rp. 28 ribu perkilo, cabai merah Rp. 24 ribu perkilo, cabai rawit Rp. 60 ribu perkilo, minyak goreng kemasan Rp. 13.500 per 900 ml, minyak goreng kita Rp. 14 ribu per liter, dan bawang putih cuting Rp. 30 ribu perkilo.

BACA YUK:  Stabilisasi Harga Beras, Bulog Cirebon Mulai Salurkan Beras SPHP ke Retail Moderen

Perbedaan harga tersebut membuat warga akhirnya menyerbu kedua komoditas tersebut hingga habis dan banyak warga yang sudah antri tidak mendapatkan pangan yang diinginkannya. Padahal sudah dilakukan pembatasan penjualan. untuk beras misalnya, satu orang hanya diperbolehkan membeli 2 pax atau sebanyak 10kg.

“Alhamdulillah antusiasnya sangat tinggi dan memang masyarakat sangat membutuhkan, sehingga kami menjaga pasokan pangan dan stabilitas harga pangan agar terjaga,” kata Yati.

Menurut Yati, sejak diselenggarakannya Gerakan Pasar Murah, beras yang di sediakan dalam kegiatan ini sudah mencapai 100 ton beras untuk di lima kecamatan.

“Sejak diselenggarakan di bulan Februari 2023 kemarin, beras yang sudah disalurkan untuk kegiatan Gerakan Pangan Murah ini mencapai 100 ton. Bulan lalu 50 ton dan hari ini juga 50 ton untuk di lima titik tersebut,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *