Di Balik Profesi Sebagai Dokter Kandungan, dr. Yasmin Dermawan Punya Hobi Menantang

Cirebon,- Dikenal sebagai dokter spesialis kandung atau dokter Obgyn di Kota Cirebon, dr. Yasmin Dermawan, SpOG mempunyai tanggung jawab besar dalam menangani ibu hamil.

Tak hanya identik dengan menangani ibu hamil, tenaga medis profesional ini juga menangani kesehatan reproduksi wanita dan juga kelahiran.

Bahkan, dr. Yasmin yang juga pemilik Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Cahaya Bunda Cirebon ini lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah sakit. Karena, jadwal sebagai dokter spesialis kandung ternama di Kota Cirebon ini sangat padat.

Dalam seminggu, Dok Yas, sapaan akrab dr. Yasmin Dermawan ini mulai pagi sampai malam hari jadwalnya sudah jelas membuka praktek di RSIA Cahaya Bunda dan sudah menjadi aktivitas rutin dari Senin sampai Sabtu.

BACA YUK:  Komisi I DPRD Kota Cirebon Minta Fasilitas Publik, BRT, dan PJU Ditingkatkan

Namun, di balik profesi sebagai dokter spesialis kandungan, Dok Yas ini memiliki hobi yang sangat menantang. Salah satu hobi yang digemarinya adalah bermotor.

Dok Yas memiliki beberapa koleksi motor besar dan juga motor trail. Tunggangan motor yang dimiliknya salah satunya yaitu BMW 1200 GSA dan motor Trail Husqvarna TE 300 tahun 2020.

“Pasti ada jenuh ya aktivitas rutin setiap hari Senin sampai Sabtu selalu begitu terus (Membuka Praktek), makanya saya menyempatkan diri untuk hari Minggu, terutama sekarang-sekarang ini saya lagi senang dengan motor trail,” ujar Dok Yas kepada About Cirebon, Jumat (23/10/2020).

“Jadi, setiap Minggu pasti saya ngetrail. Dengan trail ya lumayan, tidak jenuh dan kita siap lagi untuk hari Seninnya,” tambah Dok Yas.

BACA YUK:  Buka Forum Setda Jabar, Momentum Menyamakan Visi Bangun Jawa Barat

Menurut Dok Yas, pada prinsipnya suka semua olah raga, bahkan sebelum Stadion Bima direnovasi rutin setiap Selasa sore dan setelah di renovasi mulai vakum, serta ada yang beralih olahraga futsal.

“Setelah itu saya memutuskan untuk tidak lagi di bola. Jadi berpindah ke sepeda motor. Saya biasa Moge (Motor Gede) ada BMW dan sering touring juga dengan temen-temen Medoc, perkumpulan dokter-dokter yang senang bersepeda motor,” ungkap Dok Yas.

Selama touring bersepeda motor, Dok Yas menceritakan bahwa sering touring di Indonesia bahkan sampai Eropa. Kalau di Indonesia, kata Dok Yas, paling jauh ke Bromo, bahkan pernah ke 4 negara di Eropa.

“Saya paling Jauh di Indonesia ke Bromo, tapi pernah juga touring ke 4 negara di Eropa, seperti Jerman, Austria, Swiss dan Italia,” kata Dok Yas.

BACA YUK:  Catat Tanggalnya, Aston Cirebon Hotel akan Menggelar Kegiatan Donor Darah

Namun karena saat ini Pandemi Covid-19 dan touring sudah jarang berpindah motor Trail dan memang dari dulu suka dengan motor Trail. Karena tidak pernah kesampaian dan istri tidak membolehkan, akhirnya sekarang dibolehkan.

Sampai dibolehkan oleh istri bersepeda motor trail, Dok Yas menjelaskan pada istrinya bahwa lebih beresiko tinggi di jalan raya dibandingkan dengan di hutan atau di kebun. Karena, kemungkinan menabrak orang sangat kecil, jatuh pasti selama mengunakan protector yang memadai.

“Setelah dijelaskan, akhirnya diperbolehkan untuk menggunakan sepeda motor rrail. Bahkan sekarang event trail selalu diikuti, seperti di Kediri, Nusa Kambangan, Subang, Majalengka, hingga event di Cirebon,” tandas Dok Yas. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *