Deputi Gubernur Bank Indonesia: Cirebon Memiliki Potensi yang Bisa Dikembangkan

Cirebon,- Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi melihat beberapa potensi yang bisa dikembangkan di Cirebon. Bahkan, Cirebon memiliki daya akses yang sangat luar biasa yang tidak dimiliki daerah lain.

“Cirebon punya akses yang bagus seperti Tol Cipali, dimana dari Jakarta bisa langsung menuju Cirebon dan juga bisa menuju Semarang,” ujarnya usai kegiatan pengukuhan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia dari Fadil Nugroho kepada Bakti Artanta, Selasa (25/2/2020).

Lanjut Rosmaya, Cirebon juga memiliki potensi wisata yang berbeda dari yang lain, seperti wisata religi Masjid Sang Cipta Rasa dan juga keraton-keraton.

BACA YUK:  Gerakan Pangan Murah Kembali Digelar di Kota Cirebon

“Dari sisi wisata ini yang perlu di dorong, harus ada atraksi yang menarik. 3A2P (Akses, Atraksi, Amenitas, Promosi dan Pembiayayaan) ini yang harus didorong,” ungkapnya.

Pihaknya juga sangat terkagum-kagum dengan Batik Cirebon yang memiliki keragaman motif dan juga pewarna alami.

“Batik Cirebon motifnya sangat keren sekali, dan sekarang berkembang dengan ada batik dengan pewarna alami. Itu yang menarik perhatian turis luar,” bebernya.

Selain wisata religi dan batik, kata Rosmaya, Cirebon juga memiliki kerajinan kerang, rotan dan lain sebagainya. Itu yang dinamakan sumber pertumbuhan ekonomi baru yang bisa membuat ekonomi kita menjadi kuat.

BACA YUK:  Kerja Sama dengan Cirebon Tiket, Sociamedic Clinic Berikan Harga Spesial Treatment Hemat

Sementara, pihaknya juga mendorong kepada pemerintah daerah untuk melakukan transaksi cashless atau non tunai.

“Saya mengharapkan, transaksi yang ada di Pemerintah ini menggunakan elktonifikasi, yaitu semua tidak menggunakan uang cash tetapi uang yang langsung berbasis rekening,” katanya.

“Hal ini agar bisa dicatat dengan rapih dan bisa menganlisa datangnya uang,” pungkas Rosmaya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *