Dengan Kanal QRIS, Permudah Masyarakat Membayar Retribusi dan Pajak

Cirebon,- Dalam rangka mendorong pembentukan ekosistem Ekonomi dan Keuangan Digital (EKD), Bank Indonesia menetapkan strategi pencapaian 12 juta merchant QRIS secara Nasional.

Bakti Artanta, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon mengatakan inovasi digital terhadap layanan transaksi keuangan daerah dengan kanal QRIS mempermudah masyarakat membayar retribusi dan pajak.

Selain mempermudah, lanjut Bakti, transaksi digital dapat meningkatkan pendapatan daerah secara optimal untuk mendukung pembangunan daerah.

“Untuk mendorong akseptasi QRIS di masyarakat, fitur QRIS dikembangkan termasuk transaksi transfer, tarik dan setor,” ujar Bakti saat launching Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Kabupaten Cirebon, Selasa (26/01/2021).

BACA YUK:  Satgas Saber Pungli Kota Cirebon Gelar Razia Calo dan Juru Parkir Liar

Bakti menjelaskan, untuk wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan), sejak di launching 17 Agustus 2019, merchant QRIS per tanggal 31 Desember 2020 adalah sebanyak 94.480 merchant.

“Sehingga, untuk mendukung pencapaian target merchant QRIS secara Nasional, perlu sinergi dan kolaborasi semua pihak termasuk Pemkab Cirebon dan Bank BJB,” kata Bakti.

Dalam kegiatan tersebut, dilaksanakan pula talkshow membahas langkah strategis serta bentuk sinergi dan kolaborasi PemKab Cirebon, KPw BI Cirebon, dan Bank BJB untuk terus mendukung Kabupaten Cirebon terdepan dalam digitalisasi menuju Smart City.

BACA YUK:  Bolu Gulung Empal Gentong, Inovasi Kuliner dari Swiss-Belhotel Cirebon

“Kami juga akan membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD),” jelas Bakti.

Selain menjadi rangkaian Festival EKD, kegiatan ini juga mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan produk – produknya yang hadir dalam mendukung kegiatan ini.

“BI Cirebon terus berkomitmen mendukung seluruh kota/kabupaten di wilayah Ciayumajakuning untuk mewujudkan ETPD serta medorong perkembangan ekosistem EKD utamanya dengan kanal QRIS,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *