Dampak Covid-19, Sejumlah Hotel di Cirebon Akan Tutup Sementara

Cirebon,- Imbas dari Virus Corona atau Covid-19, membuat sejumlah hotel berbintang di Kota dan Kabupaten Cirebon akan melakukan penutupan sementara waktu.

Keputusan menutup sementara waktu untuk sejumlah hotel di Kota dan Kabupaten Cirebon ini, akibat anjloknya okupansi atau hunian hotel.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki mengatakan mulai awal bulan April 2020 di Kota Cirebon sudah ada beberapa hotel yang akan menutup sementara.

“Kira-kira sudah ada sekitar 7 sampai 9 hotel yang memberi informasi akan temporary close, sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” ujar Kiki sapaan akrabnya kepada About Cirebon, Selasa (31/3/2020).

BACA YUK:  Wisata Religi Masjid Kuno Cirebon Kembali Digelar, Anggota DPRD Juga Ikut

Menurut Kiki, dari sejumlah hotel yang menginformasikan akan tutup sementara waktu, ada yang menginfokan selama satu bulan bahkan lebih dari satu bulan.

“Jadi mereka melihat situasi di Kota Cirebon seperti apa. Daripada beroperasi, jauh lebih besar operasional, sehingga mereka memilih tutup,” terangnya.

“Penutupan juga untuk keselamatan karyawan hotel itu sendiri dan masyarakat Kota Cirebon,” tambah Kiki.

Hotel di Kota Cirebon yang sudah mengkonfirmasi akan tutup sementara waktu yakni Grage Hotel Cirebon, Swiss-Belhotel Cirebon, Citra Dream, Amaris Hotel, Umah Hotel, Asri Hotel, dan Tryas Hotel.

BACA YUK:  PJ Gubernur Jabar Lantik Anggota BPSK Kabupaten Cirebon, Indramayu, Bandung dan Tasikmalaya

Sedangkan hotel yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon untuk menutup sementara ada Verse Hotel dan Koening Hotel.

Menurut data yang ada di pemerintah, jumlah hotel di Kota Cirebon mencapai 100 hotel, namun yang di bawah PHRI Kota Cirebon ada sekitar 30 hotel.

Kiki menjelaskan, dampak yang paling dirasakan akibat dari wabah virus Corona yaitu menurunnya kunjungan tamu, dimana okupansi hanya di bawah 10 persen.

“Okupansi rata-rata hunian kamar di bawah 10 persen. Penurunan ini sudah dirasakan sejak bulan Februari 2020, mulai dari acara meeting hingga wedding sudah mulai di cancel,” jelas Kiki.

BACA YUK:  Kapolres Cirebon Kota Gelar Jum'at Curhat Bersama Warga Suranenggala

“Bahkan mulai bulan Maret sudah mulai parah lagi, okupansi di bawah 10 persen. Bahkan yang membatalkan jauh lebih banyak,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *