CEF 2019 Dikemas Berbeda, BI Cirebon Siapkan UMKM Untuk Produk Ekspor

Cirebon,- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon kembali menggelar Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) tahun 2019 yang berlangsung di Ballroom Hotel Prima, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon.

Event tahunan yang diselenggarakan KPw BI Cirebon akan berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 7 sampai 8 September 2019.

1. CEF 2019 Dikemas Berbeda

Kepala KPw BI Cirebon, Fadhil Nugroho mengatakan kegiatan CEF 2019 ini adalah pelaksana yang ke empat, dan kali ini dikemas dengan sedikit berbeda.

“Pada tahun-tahun sebelumnya, kita ada mengupayakan yang namanya business matching. Dan untuk sekarang ini kita berharap produk-produknya sudah mengarah kepada produk ekspor,” ujar Fadhil.

Lanjut Fadhil, produk-produk yang ditampilkan di acara CEF 2019 diantaranya sudah dilakukan kurasi, sehingga standarnya jauh lebih tinggi untuk bisa mencapai pasar ekspor.

“Ini tentu ada maksudnya, karena kami juga berkepentingan untuk memperkecil current account deficit yang sampai kuartal dua 2019 sudah mencapai 8,4 Milyar Dollar atau setara dengan 3,04 persen PDB,” bebernya.

“Maka, untuk mendukung hal tersebut kurasi terhadap produk-produk sudah kami lakukan melalui kurator Indonesia in Your Hand, pada tanggal 29 Agutus 2019,” imbuhnya.

BACA YUK:  IKPM Gontor Cabang Cirebon Keluarkan Ijtihad Dukung Paslon Anies-Imin

Dari 40 produk yang dikurasi, kata Fadhil, terdapat 25 produk yang pantas atau layak untuk diekspor.

2. Diikuti 50 peserta UMKM Binaan Bank Indonesia

Pada penyelenggaraan CEF 2019, peserta yang berpartisipasi adalah UMKM binaan Bank Indoensia Cirebon se-Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan).

“Termasuk, dari UMKM pondok pesantren dan juga perbankan. Sehingga totalnya ada 50an peserta yang ikut memeriahkan CEF 2019,” jelasnya.

Selain itu, untuk menarik minat masyarakat pada event ini, pihaknya memperisipkan serangkaian acara seperti talkshow, workshop, aneka perlombaan yang melibatkan sekolah, komunitas, kelompok ibu-ibu, duta QRIS, dan coacing clinic terkait kewirausahaan.

“Pada kesempatan ini pula, Kantor Perwakilan Bank Indoensia Cirebon, telah ikut serta memberikan bantuan program sosial Bank Indonesia ke berbagai sektor, seperti sektor ekonomi, pendidikan, juga keagamaan,” kata Fadhil.

“Kami berharap, peran Bank Indonesia ini dapat dirasakan di seluruh wilayah kerja kantor KPw BI Cirebon. Semoga event CEF ini bukan hanya menjadi ajang pameran, namun mampu memberikan dampak positif bagi UMKM kita,” harap Fadhil.

BACA YUK:  Tertinggi Kedua di Jawa, Ekonomi Jawa Barat 2023 Tumbuh 5 Persen

3. Fokus Ke Arah Digitalisasi

Menurut Fadhil, salah satu tugas pokok Kantor Perwakilan Bank Indonesia adalah melaksanakan fungsi pengembangan ekonomi melalui pengembangan Mikro, Kecil dan Menangah, serta turut mendorong pencapaian visi dan mini Bank Indonesia secara luas.

“Beberapa pengembangan UMKM telah kami wujudkan antara lain program pelatihan dan edukasi, pembentukan cluster ketahanan pangan, pengembangan desa wisata, pengembangan ekonomi syariah melalui pesatren, pengembangan komoditas unggulan dan mengupayakan wirausaha BI agar bisa memasuki lending model dan online sistem,” ujarnya

“Kita juga baru-baru ini sudah melakukan pelatihan on boarding UMKM kepada UMKM yang ada di Cirebon, juga binaan BI Tasikmalaya, Bandung dan DKI Jakarat,” tambahnya.

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi saat ini, menurut Fadhil, mau tidak mau pengembangan UMKM lebih difokuskan untuk ke arah digitalisasi, khususnya dalam pemasaran.

Menurut catatan yang ada, saat ini baru 8 persen dari 60 juta pelaku UMKM yang sudah memanfaatkan platform online untuk memasarkan produknya.

“Sehingga Bank Indonesia, memandang perlu untuk mendorong UMKM memanfaatkan di era digital sekarang ini,” pungkasnya.

BACA YUK:  Komisi I DPRD Kota Cirebon Minta Fasilitas Publik, BRT, dan PJU Ditingkatkan

4. Meningkatkan Moral UMKM

Sementara itu, Wali Kota Cirebon, Drs. Nashrudin Azis menyampaikan bahwa kegiatan CEF 2019 akan mampu meningkatkan moral para UMKM, sehingga pelaku UMKM se-Ciayumajakuning memilki semangat yang luar biasa.

“Sehingga, kami menghaturkan terima kasih kepada BI yang mengagas acara ini yang tahun ini adalah tahun ke-4,” ujarnya.

Lanjut Azis, bila acara CEF dilaksanakan terus menerus akan memberikan kesempatan bagi para UMKM untuk mengembangkan produk-produknya.

“Ternyata saya keliling, produk-produk yang dibuat oleh UMKM Ciayumajakuning, baik rasa, kualitas maupun kemasannya tidak kalah dengan produk yang ada di mini market,” kata Azis.

“Untuk itu mini market yang ada di Ciayumajakuning berkewajiban memberikan kesempatan untuk produk UMKM bisa terjual,” tambahnya.

Sehingga, menurut Azis, penguatan ekonomi bukan saja dilakukan oleh pemerintah daerah, baik itu pemerintah Provinsi maupun Pusat. Tapi, peran serta masyarakat, pebisnis, khususnya pemilik supermarket.

“Ini berkewajiban juga melakukan pembinaan itu. Apa bagiannya, ya menjualkan,” singkatnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *