Bupati Imron Sambut Baik Program PTSL di Kabupaten Cirebon Targetkan Selesaikan 40ribu Sertifikat

Cirebon,- Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Cirebon, kembali melaksanakan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), sebagai salah satu upaya untuk tertib administrasi pertanahan.

Bupati Cirebon Drs. H. Imron,M.Ag menyambut baik program yang digulirkan oleh BPN ini. Karena pentingnya program yang dilaksanakan oleh BPN tersebut, Imron meminta kepada para kuwu, untuk bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

” Kepada para camat dan para kuwu, saya minta untuk bisa mendukung program ini,” kata Imron, saat menghadiri pelantikan panitia judikasi PTSL, Senin 5 Februari 2024.

BACA YUK:  Komisi VIII DPR RI Serahkan Bantuan Kemensos dan BNPB untuk Korban Banjir di Cirebon

Menurut Imron, dengan mengikuti kegiatan PTSL ini, nantinya masyarakat memiliki kekuatan hukum terkait kepemilikan tanahnya, sehingga bisa meminimalisir terjadinya permasalahan tentang tanah,

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada BPN, yang sudah banyak memfasilitasi puluhan ribu sertifikat tanah untuk masyarakat Kabupaten Cirebon, sejak program PTSL ini dilaksanakan.

” Saya ucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi kegiatan ini,” ujar Imron.

Kepala BPN Kabupaten Cirebon Hesekiel Sijabat menuturkan, bahwa pada tahun ini, piahknya memasang target untuk bisa menyelesaikan sebanyak 50ribu peta bidang tanah dan 40ribu sertifikat, untuk di Kabupaten Cirebon.

BACA YUK:  Pj Wali Kota Apresiasi Spectrum SMPN 1 Cirebon sebagai Ajang Kreativitas Siswa

Hesekiel yakin, pada tahun ini prosesnya akan bisa lebih sukses dan bisa lebih cepat, dikarenakan pada tahun sebelumnya, pihaknya berhasil menyelesaikan sebanyak 136 ribu peta bidang tanah dan 55 ribu sertifikat.

” Saya yakin tahun ini bisa lebih sukses dan lebih cepat,” kata Hesekiel.

Untuk bisa menjamin suksesnya program tersebut, ia meminta dukungan dari seluruh masyarakat di Kabupaten Cirebon, terutama pada kuwu, untuk bisa lebih gencar mensosialisasikan program ini kepada masyarakat.

” Apalagi biayanya sangat murah, yaitu hanya Rp 150ribu,” kata Hesekiel.

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *