Bulan Oktober 2018, Makanan Jadi Beri Andil Terbesar Inflasi di Kota Cirebon
Cirebon,- Pada Oktober 2018, Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,75.
Dari 7 kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bandung (0,50 persen) dan terendah terjadi di Kota Tasikmalaya (0,05 persen).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon, Joni Kasmuri mengatakan dari tujuh kelompok pengeluaran, lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi, satu kelompok mengalami deflasi, dan satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks harga.
“Kelompok yang memberikan andil inflasi terbesar adalah makanan jadi sebesar 0,0859 persen, sedangkan Subkelompok yang memberikan andil inflasi terbesar adalah makanan jadi yaitu sebesar 0,0776 persen,” ujarnya, Jumat (2/11/2018).
Joni menjelaskan, tingkat inflasi kota Cirebon tahun kalender Oktober 2018 sebesar 1,83 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun, Oktober 2018 terhadap Oktober 2017 sebesar 2,57 persen.
“Untuk Provinsi Jawa Barat mengalami inflasi 0,29 persen dan Nasional mengalami inflasi 0,28 persen,” bebernya.
Pada periode yang sama, kata Joni, Oktober 2017 terjadi inflasi sebesar 0,07 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Oktober 2017) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2017 terhadap Oktober 2016) masing-masing sebesar sebesar 3,61 persen dan 3,98 persen.
Lanjut Joni, dari dua puluh enam kota IHK di Pulau Jawa, tercatat dua puluh lima kota IHK mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi.
“Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bandung yaitu 0,50 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Cilegon yaitu 0,01 persen. Sementara itu, deflasi terjadi di Kota Tangerang 0,01 persen,” tutupnya. (AC212)
