Bulan Juni 2018, Kota Cirebon Alami Inflasi Sebesar 0,68 persen
Cirebon,- Pada Juni 2018, Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,69 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 129,09.
Dari 7 kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Depok dan Cirebon (0,69 persen), sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Bekasi (0,17 persen).
Joni Kasmuri, Kepala BPS Kota Cirebon mengatakan dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok pengeluaran mengalami inflasi dan satu kelompok mengalami deflasi.
“Kelompok yang memberikan andil inflasi terbesar adalah nahan makanan sebesar 0,3931 persen, sedangkan sub kelompok yang memberikan andil inflasi terbesar adalah transpor sebesar 0,1790 persen,” ujarnya Sabtu (7/7/2018)
Joni memaparkan, untuk kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 1,81 persen, kelompok makanan jadi seperti minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,23 persen.
Kemudian, kelompok perumahan seperti listrik, gas, dan bahan bakar mengalami deflasi sebesar 0,17 persen. Lalu, kelompok sandang mengalami inflasi 0,22 persen, kelompok Kesehatan mengalami inflasi 1,40 persen.
Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami inflasi sebesar 0,35 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 1,27 persen.
“Tingkat inflasi Kota Cirebon tahun kalender Juni 2018 sebesar 2,10 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2018 terhadap Juni 2017) sebesar 3,45 persen,” jelasnya.
Lanjut Joni, untuk Provinsi Jawa Barat mengalami inflasi 0,47 persen, sedangkan Nasional mengalami inflasi 0,59 persen.
Dari dua puluh enam kota IHK di Pulau Jawa, kata Joni, tercatat semua kota IHK mengalami inflasi.
Terpopuler
- Fenomena Angin Kencang, Ini Penjelasan BMKG Jatiwangi
- Inilah Pernyataan Sikap Pasangan Oke terhadap KPU dan Panwaslu Kota Cirebon
- Panwaslu Kota Cirebon Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang
“Inflasi tertinggi terjadi di Kota Purwokerto yaitu 0,97 persen dan terendah terjadi di Kota Bekasi 0,17 persen,” pungkasnya. (AC212)