Budidaya Lele, Bhayangkari Cabang Polres Cirebon Kota Lakukan Panen Perdana

Cirebon,- Setelah sukses meluncurkan Taman Edukasi Bhayangkari Sanika Satyawada pada tanggal 8 Agustus 2019 lalu, Bhayangkari Polres Cirebon Kota melakukan panen lele perdana, Jumat (27/9/2019).

Taman Edukasi yang berada di Asrama Polisi Pesisir, Jalan Samadikun, Kota Cirebon ini terdapat kolam lele, apotek hidup, dan juga berbagai jenis tanaman yang bisa di konsumsi.

1. Panen Perdana

Ketua Bhayangkari Cabang Cirebon Kota, Yenny Roland mengatakan hari ini merupakan panen perdana untuk budidaya lele di Taman Edukasi Bhayangkari Sanika Satyawada.

“Sebelumnya, kita pernah melakukan budidaya lele namun tidak jalan. Tetapi sekarang karena ada teknologi baru dan Pak Ardinar yang memang pakar dalam hal ini,” ujarnya kepada About Cirebon.

“Sehingga, kita mencoba mengembakan hal yang sederhana ini, agar bagaimana bisa melibatkan dan memberdayakan Bhayangkari,” imbuhnya.

BACA YUK:  Dekati Hari Pencoblosan, Bawaslu Kota Cirebon Gelar Sosialisasi Peraturan Nomor 11 Tahun 2023

Dengan adanya budidaya lele yang melibatkan Bhayangkari, kata Yenny, tujuan simpelnya adalah untuk membantu perekonomian keluarga.

Yenny menjelaskan, Ardinar merupakan salah satu anggota Polres Cirebon Kota yang memang mempunyai ide-ide dan teknologi yang diciptakan oleh beliau.

“Pak Ardinar ini memang tertarik, menguasi, dan banyak sekali belajar tentang budidaya lele. Beliau ini sudah menciptakan sistem pengairan, dan bagaimana menciptakan kolam lele dengan terpal,” terangnya.

“Sehingga, dengan adanya inovasi-inovasi beliau, dapat dipercaya bisa menghasilkan yang lebih optimal dibanding dengan budidaya yang konvensional,” tambahnya.

2. Pastikan Buyer Sebelum Budidaya

Sebelum melakukan budidaya lele, pihaknya sudah bekerja sama dengan buyer yang siap menampung hasil budidaya lele di Taman Edukasi tersebut.

BACA YUK:  Semarakkan Tahun Baru Imlek 2024, CSB Mall Hadirkan Barongsai Festival dan Dragon Dance

“Sehingga, jangan sampai kita sudah budidaya lele yang cukup baik dengan maksimal hasilnya, tetapi tidak diserap di pasar,” kata Yenny.

“Jadi kita pastikan dulu, pada saat pertama ingin budidaya lele, sudah ada buyer yang mau membeli hasilnya,” imbuhnya.

3. Hasilnya Dipergunakan Untuk Kegiatan Sosial

Dari hasil penjualan budidaya lele, kata Yenny, akan dibagi dengan sistem bagi hasil, karena program budidaya lele ini bekerja sama antara dinas, Bhayangkari, dan juga tim Pak Ardinar.

“Ada sistem bagi hasil di internal yah. Tapi, ide yang utamanya adalah untuk memberikan kemandirian Bhayangkari dan hasilnya ini sendiri akan dipergunakan untuk membiyayai kegiatan-kegiatan sosial Bhayangkari,” jelasnya.

BACA YUK:  Tingkatkan Kesejahteraan, Pemda Kota Cirebon Gulirkan 8 Program Prioritas Unggulan di Tahun 2024

4. Melibatkan Bhayangkari

Budidaya Lele yang dilakukan oleh Bhayangkari Cabang Polres Cirebon Kota, menurut Yenny, masih dalam fase belajar untuk mendalami bagaimana cara yang baik dalam melakukan budidaya lele.

“Bhayangkari pun ini sejak awal, kita coba untuk mengencourage bagaimana proses dari awal sampai akhir. Jadi kita tidak lepas tangan sama sekali,” terang Yenny.

Bhayangkari juga, tambah Yenny, diajarkan bagaimana cara memilih pelet, pemilihan bibit dan kebetulan bibit banyak disupport oleh Dinas Perikanan. Sehingga dari awal penebaran hingga panen, melibatkan Bhayangkari.

“Bhayangkari sendiri nanti, kalau pun mereka sudah paham caranya, mungkin bisa berternak sendiri. Harapanya seperti itu, bisa memenuhi kebutuhan keluarga dan bisa memasarkan keluar,” harap Yenny. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *