BT Batik Trusmi Rayakan Hari Jadinya yang Ke-6
Cirebon, 1 April 2017,- Dalam rangka ulang tahun yang ke-6, BT Batik Trusmi menggelar syukuran yang digelar di Grand Store BT Batik Trusmi, Jalan Syekh Datul Kahfi No. 148, Kabupaten Cirebon, Jumat malam (31/03/2017).
Acara yang berlangsung meriah diisi berbagai rangkaian kegiatan dalam ulang tahun BT Batik Trusmi yang ke-6 ini dengan mengadakan 3 perlombaan yang disupport oleh Kementerian Pariwisata diantaranya: lomba festival musik kreasi, lomba dongeng nusantara dan lomba tari tradisional.
Ibnu Riyanto, selaku pemilik BT Batik Trusmi Group mengatakan, acara Syukuran BT Batik Trusmi sekaligus untuk ajang silaturahmi antar pengrajin batik, supplier, konsumen, relasi dan pemerintah daerah.
Dalam acara hari jadinya, BT Batik Trusmi sekaligus mengelar Re-Branding logo BT Batik Trusmi agar lebih esklusif, mulai dari warna, logo, lambang kita uubah semua.
Perubahan dari konsep re-branding ini terlihat dari sisi bangunan dan barang diperbaiki semua.
“Dulu kita sangat kesusahan untuk mencari konsumen segmen atas, dengan re-branding, kami berharap segmen atas mau berbelanja di BT Batik Trusmi dan untuk segmen bawah juga bisa merasa senang, karena membeli barang murah tetapi kualitas seperi barang mahal,” ujarnya.
Kedepannya BT Batik Trusmi sedang mengkonsepkan untuk membuka outletnya di Malang dan Yogyakarta. Sampai saat ini masih tahap konsep, mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi.
“Mudah-mudahan, dengan semakin tambahnya usia kita bisa besar untuk membesarkan, menguat untuk menguatkan dan kita bisa memberikan manfaat kepada orang lain, tentunya untuk daerah Cirebon dan juga Indonesia,” pungkasnya.
Selain itu, Bupati Cirebon, H. Sunjaya Purwadi S., M.M., M.Si. dalam sambutannya mengatakan, saya merasa bangga, Cirebon punya ikon batik mega mendung yang sudah terkenal hingga mancanegara. Hal ini tentunya tak lepas dari peran serta pengrajin batik di Trusmi.
Tentunya, batik khas Cirebon seperti mega mendung dan masih banyak yang lainnya bisa menjadi kebanggaan dan menjadi ikon Cirebon, hingga banyak wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri bisa berdatangan ke pasar batik di Kabupaten Cirebon.
“Kami juga mempunyai program untuk para pedagang batik untuk dikursuskan bahasa Inggris secara gratis,” paparnya. (AC212)