BPS Kota Cirebon : Seragam Anak Sekolah Sumbang Inflasi di Oktober 2021

Cirebon,- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon mencatat, pada Oktober 2021 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,08 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,12 pada September 2021 menjadi 104,20 pada Oktober 2021.

Joni Kasmuri, Kepala BPS Kota Cirebon mengatakan perkembangan harga berbagai komoditas pada Oktober 2021 secara umum menunjukkan adanya peningkatan. Berdasarkan pemantauan, Kota Cirebon terjadi inflasi sebesar 0,08 persen.

“Pada bulan Oktober 2021 ini Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,08 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Oktober 2021) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2021 terhadap Oktober 2020) masing-masing sebesar 0,83 persen dan 1,66 persen,” ujar Joni, Jumat (5/11/2021).

BACA YUK:  Polres Cirebon Kota Lakukan Pengamanan Ketat Pendistribusian Logistik Pemilu 2024 ke PPK

Joni menjelaskan beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga pada Oktober 2021, seperti beras, cabai merah, minyak goreng, daun bawang, seragam sekolah anak, dan daging ayam ras.

“Pada Oktober 2021 dari 11 kelompok pengeluaran, 6 kelompok pengeluaran mengalami inflasi, 1 kelompok pengeluaran mengalami deflasi, dan 4 kelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami perubahan indeks,” bebernya.

Kelompok yang mengalami inflasi yakni, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,12 persen, kelompok pakaian dan alas kaki mengalami inflasi sebesar 0,44 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,01 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,11 persen.

BACA YUK:  Revitalisasi dan Pemeliharaan Museum Benteng Vredeburg, Upaya IHA dalam Mengoptimalisasi Fasilitas dan Pelayanan Publik di Museum

Kemudian, kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks; kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 0,06 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya mengalami deflasi sebesar 0,02 persen, kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi sebesar 0,22 persen.

Dari 26 kota IHK di Jawa, kata Joni, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,45 persen. Sementara, inflasi terendah terjadi di Kota Banyuwangi sebesar 0,02 persen.

BACA YUK:  Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil X Bandung Kunjungi Festival Ramadan Pegadaian 2024 di Cirebon

“Pada Oktober 2021, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal dan inflasi terendah di Kota Banyuwangi,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *