BI Cirebon, Wisuda 20 Santri Pesantren At-Taqwa Digital Preneurship

Cirebon, 20 Desember 2017,- Setelah sembilan bulan mengikuti Pesantren At-Taqwa Digitial Preneuship, 20 santri Angkatan Pertama diwisuda yang berlangsung di Gedung Islamic Center At-Taqwa, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Rabu (20/12/2017).

Program binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon merupakan kerja sama dengan At-Taqwa Center Kota Cirebon. Program ini berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat, khususnya untuk mendorong pengembangan usaha kecil dan mikro.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, M. Abdul Majid Ikram mengatakan, Program Pesantren Digital Preneurship ini guna memberdayakan anak muda yang putus sekolah, diharapkan anak muda ini bisa berdaya secara ekonomi, tetapi tetap memiliki ketaqwaan dan keimanan.

BACA YUK:  Selama Ramadan dan Idulfitri 2024, Penukaran Uang Baru di Wilayah Kerja BI Cirebon Meningkat

“Pesantren At-Taqwa ini sangat baik,  program ini memang perjalanannya cukup panjang sampai dengan 9 bulan. Karena memang, materi yang diberikan cukup variatif” ujarnya.

Lanjut dia, pada umumnya, program yang diberikan dibagi dua, yaitu bagaimana dia berdaya mandiri secara ekonomi, dan juga mempunyai nilai-nilai Islami. Berdaya secara mandiri, kita dorong menjadi seorang wirausaha.

“Kita mendorong anak muda ini menjadi wirausaha muda yang istilah shortcut, salah satunya dengan digital ini. Alhamdulillah santri ini ada yang omsetnya sudah ada sampai Rp. 8 juta perbulan,” jelasnya.

BACA YUK:  Dave Laksono Kembali Terpilih Anggota DPR-RI, Siap Lanjutkan dan Sempurnakan

Kata Majid, ini menjadi kebanggaan kami, dan kami mengapresiasi kepada At-Taqwa Center yang sudah mampu membawa meningkatkan harkat martabatnya sebagai seorang pengusaha yang tetap Islami.

“Program ini akan didukung terus oleh Bank Indonesia Cirebon, dan Insya Allah tahun depan program seperti ini akan berlanjut,” tandasnya.

Selain itu, Ketua At-Taqwa Center Kota Cirebon, Ahmad Yani, M.Ag menambahkan, yang melatarbelakangi Pesantren At-Taqwa Digital Preneuship adalah melihat realita, kemajuan tehnologi dan informasi, lalu tingkat pengangguran cukup tinggi, ditambah lagi secara fakta indeks pendidikan dan ekonomi belum ideal.

“Kedepan, karena Bank Indonesia Cirebon melihat program ini menjadi icon dan keunikannya adalah fokus kepada generasi muda yang putus sekolah untuk didorong menjadi mampu digital preneurship, maka program ini akan berkelanjutan,” jelasnya.

BACA YUK:  Jadi Agenda Rutin, Koperasi Jasa Transportasi Online Ciayumajakuning Kembali Gelar Rapat RAT

Yani berharap, kalau ini menjadi pilot project bagi At-Taqwa dan Bank Indonesia Cirebon, tentunya tidak sampai disini, harus ada pendampingan, monitoring, lengkapi apa yang kurang, tingkatkan yang sudah baik, dan pertahankan.

“Intinya, prinsip-prinsip itu akan kita pakai, misalkan hari ini dari sisi kuantitas baru 20 santri, kemudian jangkauan bisnisnya masih terbatas, maka kedepan jumlah maupun jangkauan bisnisnya harus lebih baik,” harapnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *