BI Cirebon Harap Inflasi Jelang Iduladha Bisa Dikendalikan

Kuningan,- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon menilai, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) terjadi penekanan terhadap inflasi. Begitu juga menjelang Iduladha, pihaknya memprediksi terjadi penekanan terhadap inflasi, khususnya dari kebutuhan pokok.

“Menjelang hari besar keagamaan nasional diprediksi terjadi penekanan inflasi, khususnya kebutuhan pokok jelang Iduladha. Contohnya seperti daging sapi, karena menjelang Iduladha ini sedang menghadapi wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku),” ujar Hestu Wibowo, Kepala KPw BI Cirebon saat ditemui usai pembukaan Bimtek dan Capacity Building di Kuningan, Senin (27/6/2022).

BACA YUK:  Selama Februari 2024, Satresnarkoba Polresta Cirebon Ungkap 10 Kasus Sabu-sabu, Ganja, hingga Obat Keras Terbatas

Menurut Hestu, menghadapi kebutuhan masyarakat menjelang Iduladha terhadap daging sapi, terjadi kekhawatiran adanya penurunan pasokan. Tentunya, lanjut Hestu, dengan pasokan terbatas dan kebutuhan meningkat, akan terjadi kenaikan harga yang mempengaruhi inflasi.

“Namun belum kita hitung (pengaruh inflasi), tapi yang jelas langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah daerah, sudah melakukan beberapa kebijakan. Salah satunya pencegahan dengan melakukan vaksin terhadap hewan ternak dan melakukan pembatasan perluasan,” kata Hestu.

“Jadi mobilisasi ternak dari daerah lain selalu melalui proses pemeriksaan, termasuk juga semua pedagang maupun peternak hewan yang akan dijadikan hewan kurban, semua harus memperoleh sertifikat,” sambungnya.

BACA YUK:  24 Februari 2024, 5 TPS di Kota Cirebon Akan Lakukan Pemungutan Suara Ulang

Hal tersebut, kata Hestu, salah satu upaya dalam rangka untuk pasokan daging sapi tidak terpengaruh atau menurun dengan adanya wabah PMK. Hestu berharap pengendalian inflasi bisa terus dikendalikan.

“Mudah-mudahan di wilayah Ciayumajakuning pengendalian inflasinya bisa kita kendalikan. Apalagi di TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) kami aktif yah dengan pemerintah daerah dan instansi lain yang tergabung dalam TPID dalam melakukan mitigasi ataupun langkah kebijakan dalam menahan gejolak inflasi jelang HBKN,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *