Beredarnya Gula Rafinasi, Gula Petani Tebu Tidak Laku

Cirebon, 8 Agustus 2017,- Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Jawa Barat mendatangi kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cirebon, Jalan KS. Tubun, Kota Cirebon, Selasa (08/08/2017).

Kedatangang para petani tebu yang tergabung APTRI dalam rangka musim giling 2017 menyampaikan aspirasi bahwa gula petani tebu khususnya di Jawa Barat tidak laku dan tidak ada yang membeli, bahkan dari para pedagang gula tidak mau membeli gula petani tebu.

“Dengan dasar alasan, petani tebu tidak keberatan dengan adanya Ketetapan Menteri Perdagangan terkait HET Gula Konsmsi sebesar Rp. 12.500,-/ kilogram, dengan harapan gula di tingkat petani bisa dibeli Rp. 11 ribu/kilogram. Namun, ternyata dengan adanya ketentuan PPn Gula Petani sebesar 10 persen petani tebu menjadi terhimpit,” ujar Ketua DPD APTRI Jawa Barat, H. Dudi Bahrudin.

BACA YUK:  Bupati Imron Tinjau Langsung Kondisi Warga Miskin di Desa Panembahan

Menurutnya, hampir 10 ribu ton gula di Jawa Barat tidak laku terjual dan tidak ada pembelinya. Ternyata hasil pengecekan atau sidak dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) APTRI di pasaran banyak gula rafinasi yang beredar di masyarakat.

“Dampak dari beredaranya gula rafinasi mengakibatkan gula lokal tidak laku. Tentunya hal ini sudah melanggar berbagai aturan sesuai Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan yang menyatakan gula rafinasi hanya diperjualbelikan kepada industri,” tegasnya.

Selain itu, pihaknya menyatakan sikap untuk meminta pemerintah tidak mengenakan PPn gula untuk petani dan melalui Bulog untuk membeli gula petani dengan harga Rp. 11 ribu/ kilogram.

BACA YUK:  Polres Cirebon Kota Siapkan 16 Posko Selama Operasi Ketupat Lodaya 2024

Kemudian, menolak peredaran gula rafinasi baik yang ada di distributor maupun yang beredar di pasar konsumsi, meminta pihak terkait khususnya Satgas Ketahanan Pangan untuk melakukan pengawasan terhadap gula rafinasi dan mengecek ke supermarket-supermarket terkait gula yang diduga kamuflase dari gula rafinasi.

“Untuk Presiden, tolong lihat kebawah petani tebu sudah hampir mati selama 6 tahun kita betul-betul rugi terus. Dari 11 jumlah pabrik gula yang ada di Jawa Barat sekarang hanya sisa 4 pabrik,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *