Berdayakan Pedagang Kecil, Alfamart Gelar Pelatihan Manajemen Ritel

Cirebon,- Sebanyak 25 pedagang tradisional mengikuti pelatihan manajemen ritel yang digelar PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) bekerjasama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon di Aula Ir Soekarno, Rabu (27/11/2019).

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon, H Deni Agustin mengimbau kepada para pedagang warung tradisional agar memiliki keinginan kuat untuk menjadikan usahanya terus berkembang.

“Pemerintah mendukung aksi perusahaan swasta dalam mengakomodasi pedagang tradisional untuk lebih berkembang. Namun yang terpenting adalah kesadaran dan keinginan pelaku usaha,” ujarnya.

BACA YUK:  Forkopimda Kota Cirebon Gelar Tarhim di Masjid Adz-Dzikra Polres Cirebon Kota

Kepala Dinas menyampaikan, sinergi yang baik ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi berbagai pihak.

“Baik pedagang tradisional maupun toko modern, keduanya bisa sama-sama berkembang dan berkontribusi positif pada perekonomian bangsa,” terangnya.

Sementara itu, Member Relation Manager Alfamart Cabang Plumbon, Erwin Febri Setiawan mengatakan pelatihan yang melibatkan para Pedagang ini digelar secara rutin setiap tahun dan di setiap wilayah yang memiliki jaringan Toko Alfamart.

“Tujuannya, mengajak pedagang kelontong khususnya yang juga memiliki bisnis ritel untuk memahami manajemen ritel modern. Ritel tradisional serta ritel modern sudah saatnya tumbuh berdampingan dan keduanya harus bersinergi,” terangnya.

BACA YUK:  PAPDI Cabang Cirebon Gelar Symposium on Internal Medicine

Bentuk sinergi yang dilakukan Alfamart dengan peritel tradisional, kata Erwin, yakni melalui program Outlet Binaan Alfamart (OBA). Program tersebut dijalankan dalam dua bentuk. Pertama, memberi pelatihan manajemen ritel. Kedua, menyediakan layanan pesan antar barang dagangan dengan harga khusus bagi member pedagang OBA. Selain itu, juga ada bedah warung yang dijalankan bagi member terpilih.

“Hal ini sejalan dengan visi perusahaan, yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil. Pedagang ritel tradisional perlu dibekali dengan ilmu manajemen ritel modern agar memiliki daya saing,” imbuh Erwin.

BACA YUK:  Dinkes Jabar : Waspadai Penyakit Khas Pascalebaran

Pada kegiatan tersebut, Materi yang disampaikan antara lain, tentang manajemen penataan barang, pengaturan stok barang, manajemen keuangan (cash flow), serta tips mengamati tren pasar terkait produk yang sedang diminati. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *