Berawal dari Hobi Masak, Jadi Buka Bisnis Catering
Cirebon,- Berawal dari hobinya memasak, Litha membuka usaha catering di Cirebon. Bulan Agustus tahun 2017 adalah awal mula berdirinya Oyen Catering yang menerima berbagai pesanan masakan seperti prasmanan, nasi box, dan lainnya.
Litha mengaku, hobinya memasak sejak usia remaja. “Sudah dari SMP saya suka bantuin orang tua didapur, akhirnya tahu tentang bumbu-bumbu, dan cara masak,” ungkapnya kepada About Cirebon, Selasa (2/2/2021).
Selain karena hobi, ketertarikannya membuka usaha yaitu berkat dorongan dari sahabatnya yang ingin dibuatkan nasi tumpeng oleh Litha. Sahabatnya pun merasa puas dan berlangganan untuk memesan kembali.
“Sahabat saya waktu itu minta dibikinin tumpeng buat acara ultah big bosnya di salah satu dealer ternama. Awalnya sempat ragu, karena takut gak cocok, tapi alhamdulillah responnya baik dan jadi langganan tetap,” terangnya.
Sejak saat itu, bisnis cateringnya semakin berkembang dan dikenal oleh masyarakat. Banyak yang memesan untuk acara tertentu seperti syukuran, ulang tahun, peresmian, shodaqoh, dan lain-lain. Bahkan selain tumpeng, ada juga nasi box, prasmanan, snack box, aqiqah dan lainnya.
“Saya juga bekerja sama dengan Yayasan Aqiqah Nurul Hayat untuk memasak catering dan olahan kambing aqiqahnya,” ujarnya.
Litha Owner Oyen Catering Cirebon
Untuk satu porsi nasi box Litha mengatakan harganya dimulai dari Rp10ribu berisi potongan ayam, sayuran dan juga nasi. Oyen Catering sendiri ada 2 dapur produksi yaitu di Kedawung dan di Perum Gerbang Permai Pamengkang.
“Kalau harga yang kita tawarkan mulai dari Rp10ribu aja, tapi terkadang menyesuaikan budget konsumen,” ungkapnya.
Menu yang paling banyak dipesan oleh konsumen diakuinya yaitu menu nasi liwet ayam bakar. Litha pun memiliki team memasak sebanyak 9 orang yang membantu pesanan cateringnya. Saat harga bahan pokok naik, menjadi satu tantangan bagi Litha.
“Selama berjualan alhamdulillah lebih banyak sukanya, insyaallah gak ada dukanya. Cuma agak pusing kalau harga bahan baku melonjak terlalu tinggi,” ujarnya.
Wanita yang memiliki dua orang anak inipun mengatakan meski sibuk berbisnis, tapi urusan anak dan keluarga tetap yang paling utama. Sang suami pun diakuinya sangat mensupport usaha yang dijalaninya ini.
“Bersyukur selama menjalani usaha catering suami mendukung, malah kadang sebelum berangkat kerja bantu-bantu didapur dulu,” tambahnya.
Selama menjalani usaha, Litha mengatakan ada hal yang tidak bisa dilupakan. Saat ada orderan yang cukup banyak, beberapa orang team masaknya sedang sakit dan ada yang berhalangan masuk. Alhasil hanya dikerjalan oleh 4 orang saja.
“Saya mau nyari tenaga tambahan waktu itu gak pada bisa. Akhirnya dikerjakan cuma 4 orang, tapi alhamdulillah selesai tepat waktu,” ceritanya. (AC560)
