Bank Syariah Mandiri dan IAIN Syekh Nurjati Cirebon Tanam 500 Pohon

Cirebon,- Bank Syariah Mandiri (BSM) bersama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon melakukan penanaman lebih dari 500 pohon di Desa Astapada, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon, Kamis (12/11/2020) kemarin.

Penanaman dilakukan oleh Area Manager Bank Syariah Mandiri, Imsak Ramadhan dan Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Sumanta Hasyim didampingi oleh Branch Manager KC Cirebon Cipto Setiawan Surya Sumirat dan civitas akademik IAIN.

Program penghijauan adalah implementasi program sustainable finance Mandiri Syariah yang salah satu tujuannya adalah mengurangi kesenjangan sosial, mengurangi dan mencegah kerusakan Lingkungan Hidup serta menjaga keanekaragaman hayati.

BACA YUK:  Bertemu Pengurus SMSI Kota Cirebon , Pj Walikota Cirebon Dorong Perangkat Daerah Tingkatkan Kerja Sama dengan Media Online

Imsak Ramadhan mengatakan Bank Syariah Mandiri sebagai mitra IAIN Syekh Nurjati Cirebon berupaya untuk mendukung program yang diselenggarakan IAIN Syekh Nurjati salah satunya adalah program penghijauan dengan tema Semarak Menanam Bersama.

“Penanaman pohon ini merupakan program penghijauan dari IAIN Syekh Nurjati,” ujar Imsak.

Imsak menjelaskan, lokasi penanaman pohon yang berada di Desa Astapada ini diproyeksikan akan dibangun Fakultas Tarbiyah dengan mengusung kampus hijau yang ramah lingkungan dan fasiltas pendukungnya. Seperti, gedung perkuliahan, sekolah lab, mahad, dan sejumlah fasilitas lainnya.

BACA YUK:  Info Loker! Lowongan Kerja Terbaru untuk Aidha Group di bulan April 2024

“Semoga dengan semakin banyak pohon,  lingkungan kampus akan semakin nyaman bagi mahasiswa dan lingkungan kampus IAIN,” pungkas Imsak.

Sementara itu, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H Sumanta Hasyim M.Ag menjelaskan penanaman pohon di tanah seluas 4,2 hektare tersebut dalam rangka penghijauan.

Sehingga, ketika kemudian dilakukan pembangunan, pohon-pohon tersebut telah tumbuh besar.

“Kita menanam ini berdasarkan site plan. Jadi kita tahu menanamnya itu di sebelah mana. Sehingga ketika kita melakukan pembangun di sini, tanaman itu sudah besar. Itu adalah bentuk persiapan kita,” kata Sumanta. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *