Bank Indonesia Luncurkan QRIS, Efektif Mulai 1 Januari 2020

Cirebon,- Bank Indonesia meluncurkan standar Quick Response (QR) Code untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking yang disebut QR Code Indonesian Standard (QRIS).

QR Code Indonesia Standard tersebut sudah diluncurkan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke–74 Kemerdekaan RI, pada hari Sabtu 17 Agustus 2019 di Jakarta.

Fadhil Nugroho, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon mengatakan Implementasi QRIS secara nasional efektif berlaku mulai 1 Januari 2020, guna memberikan masa transisi persiapan bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).

“Peluncuran QRIS merupakan salah satu implementasi Visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025, yang telah dicanangkan pada Mei 2019 lalu,” ujarnya saat pertemuan bersama media, Rabu (28/8/2019).

BACA YUK:  Gedung Bundar Akan Jadi Zona Kreatif Warga Kota Cirebon, Ini Fasilitasnya

Dalam peluncuran tersebut, QRIS mengusung semangat UNGGUL (UNiversal, GampanG, Untung dan Langsung), yang bertujuan untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, untuk Indonesia Maju.

“Semangat ini sejalan dengan tema HUT ke–74 Kemerdekaan RI yaitu SDM Unggul Indonesia Maju,” terangnya.

Fadhil menjelaskan QRIS UNGGUL mengandung makna, yaitu Pertama, UNiversal, penggunaan QRIS bersifat inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran di domestik dan luar negeri.

BACA YUK:  Pastikan Logistik Pemilu 2024 Aman, Kapolresta Cirebon Tinjau Gudang Logistik di Tingkat PPK

Kedua, GampanG, masyarakat dapat bertransaksi dengan mudah dan aman dalam satu genggaman ponsel.

Ketiga, Untung, transaksi dengan QRIS menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien melalui satu kode QR yang dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel.

Keempat, Langsung, transaksi dengan QRIS langsung terjadi, karena prosesnya cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran.

“QRIS disusun oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), dengan menggunakan standar internasional EMV Co.1 untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan spesifik negara,” ungkapnya.

BACA YUK:  Kampanye Perdana di Cirebon, AHY Ingin Prioritaskan Kesejahteraan Rakyat

“Sehingga memudahkan interoperabilitas antar penyelenggara, antar instrumen, termasuk antar negara,” imbuhnya.

Untuk tahap awal, kata Fadhil, QRIS fokus pada penerapan QR Code Payment model Merchant Presented Mode (MPM), dimana penjual (merchant) yang akan menampilkan QR Code pembayaran untuk dipindai oleh pembeli (customer) ketika melakukan transaksi pembayaran.

“Sebelum siap diluncurkan, spesifikasi teknis standar QR Code dan interkoneksinya telah melewati uji coba (piloting) pada tahap pertama pada bulan September hingga November 2018 dan tahap kedua pada bulan April hingga Mei 2019,” tutupnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *