Bank Indonesia Dorong DKM Se-Ciayumajakuning Manfaatkan QRIS Untuk Ziswaf

Cirebon,- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon menggelar Seminar Optimalisasi dan Digitalisasi Dana Ziswaf (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf) dalam rangka mendorong pengembangan UMKM yang berlangsung di Gedung Islamic Center, At-Taqwa Kota Cirebon, Jumat (13/3/2020).

Kegiatan seminar optimalisasi dan Digitalisasi ini merupakan rangkaian kegiatan Pekan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) Nasional 2020 yang berlangsung sejak tanggal 9 Maret 2020.

Bakti Artanta, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon mengatakan kegiatan ini mengundang para DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) se-Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan) untuk mengimplementasikan pengumpulan Ziswaf menggunakan QRIS.

BACA YUK:  Kenalkan Identitas Nusantara dan Sambut Bulan Ramadan, Lesbumi NU-Daulat Budaya Nusantara Gelar Kenduri Budaya

“Kami mengundang sebanyak 25 ketua DKM se-Ciayumajakuning dengan harapan bisa mengimplementasikan pengumpulan Ziswaf menggunakan QRIS,” ujarnya saat ditemui About Cirebon disela-sela kegiatan.

Untuk wilayah Ciayumajakuning, lanjut Bakti, yang sudah menggunakan QRIS untuk mengumpulkan dana Ziswaf baru di Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon.

“Potensi Ziswaf di seluruh Nasional adalah sekitar Rp. 217 Triliun, namun baru terealisasi sekitar 2-4 persen saja,” terangnya.

Pihaknya berharap, pengumpulan dana Ziswaf menggunakan QRIS bisa terus meningkat, sehingga potensinya lebih besar lagi dan persentasinya bisa di atas 10 persen.

BACA YUK:  Antisipasi Lonjakan Trafik di Momen RAFI 2024, Telkomsel Optimalkan Kesiapan Jaringan

“Bila DKM menggunakan QRIS, mereka tidak perlu lagi menghitung uang cash, karena semuanya sudah langsung masuk kedalam rekening. Dan mereka tidak perlu takut lagi saat menyetorkan mendapat uang palsu,” ungkapnya.

Saat disinggung mengenai para Muzaki yang masih melakukan secara manual, kata Bakti, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada Muzaki. Oleh karena itu, kenapa diselenggarakan pekan QRIS Nasional.

“Pekan QRIS Nasional 2020 ini sebenarnya ingin merubah mindset dari sisi costumernya maupun dari segi merchantnya, atau DKMnya. Dua sisi ini harus ketemu, bila masih ada yg manual tidak mungkin ketemu,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *