Bank Digital, Community Branch Bank Raya Resmi Dibuka di Cirebon

Cirebon,- PT Bank Raya Indonesia Tbk (“Bank Raya”—dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk), resmi membuka Community Branch di Cirebon, Senin (15/11/2021). Community Branch Bank Raya berlokasi di Jalan Raden Dewi Sartika, Sumber, Kabupaten Cirebon.
Pembukaan Community Branch tersebut dihadiri Kepala OJK Cirebon Mohammad Fredly Nasution, Kepala KPW Bank Indonesia Cirebon Bakti Artanta, Direktur Utama Bank Raya Kaspar Situmorang, Direktur Keuangan dan Operasional Bank Raya Arif Wicaksono dan Komisaris Bank Raya Rina Sa’adah, serta Muspida setempat
Peresmian community branch di Cirebon merupakan inisiatif Bank Raya untuk melayani komunitas ekonomi sektor informal (Gig Economy) dan agen-agen fintech di Cirebon. Hal ini guna membangun infrastruktur digital melalui customer experience yang koheren (berhubungan).
Direktur Keuangan dan Operasional Bank Raya, Arif Wicaksono mengatakan pembukaan kantor cabang Bank Raya yang menggunakan konsep baru yang disebut Community Branch. Community branch berfungsi sebagai titik akses untuk Gig Workers dan sebagai sarana edukasi untuk digital banking services, serta berfungsi juga sebagai akuisisi untuk community-based/supply chain lending.
Selain itu, lanjut Arif, community branch ini difungsikan untuk menyediakan beyond solution dengan menjadi agregator atau penghubung antara kebutuhan merchant dan supplier sehingga menjadi sebuah ekosistem bisnis yang dapat terus didukung oleh Bank Raya.
“Saat ini kami bergerak dengan konsep baru, yang cabangnya pun dan konsep Community Branch. Cirebon merupakan kota pertama dibukanya Community Brach Bank Raya,” ujar Arif usai peresmian kepada About Cirebon.
Menurut Arif, yang namanya bank digital idealnya tidak memiliki cabang, karena semuanya serba digital. Tetapi, se-masif apapun perkembangan teknologi dan kehidupan digital, masyarakat belum benar-benar siap dan pada akhirnya kembali lagi kepada tatap muka.
“Walaupun kami bank digital dan memiliki Community Branch ini, karena ada hal-hal yang masih membutuhkan human touch, terutama dalam hal edukasi. Kami ingin juga mengaktifkan lokal-lokal Hero yang ada di daerah, yang saat ini sudah ada namun belum merata dan membentuk ekosistem yang kuat,” jelasnya.
“Jadi kami hadir di Cirebon untuk membangkitkan lokal-lokal Hero ini dan menjadikan satu ekosistem. Misalnya bagaimana kami menghubungkan antara merchant dengan supplier, sehingga lebih efesien,” katanya.
Bank Raya sendiri merupakan bagian dari strategi utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yaitu BRIvolution dalam komitmennya untuk menyediakan pelayanan terbaik yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, khususnya dalam layanan perbankan digital.
Transformasi bisnis menjadi Bank Raya dapat mempermudah akses nasabah terhadap produk-produk perbankan dan solusi layanan perbankan digital lainnya dan dapat mengaktivasi bibit jenius yang ada di Cirebon agar pekerja dan pebisnis dapat bertumbuh dari ekosistem gig economy yang saat ini berkembang di Indonesia.
Di Community Branch Bank Raya, kata Arif, konsepnya tidak ada teller dan juga costumer service, semuanya menggunakan digital marketing. Digital marketing ini yang nantinya menggerakkan para local heros ini bekerja dalam satu ekosistem menggunakan Bank Raya sebagai perantaranya.
“Bank Digital ini, masyarakat tidak perlu datang ke Bank, asalkan punya smartphone kemudian melakukan pembukaan rekening paling lama 4 menit dan ngga pakai repot. Yang mau pinjam juga sama semua prosedur di pangkas tanpa harus datang pun bisa membuka rekening pinjam,” tandasnya.
Kepala OJK Cirebon, Mohammad Fredly Nasution mengatakan peresmian ini merupakan sebuah kebanggaan bagi Cirebon, karena ini merupakan Community Branch Bank Raya yang pertama dan dihadiri langsung oleh Direktur Utama dan direksi Bank Raya.
Pihaknya menyambut baik Bank Raya yang kian berinovasi menjadi bank digital. Melalui peresmian Community Branch Bank Raya, maka Cirebon kini memiliki 34 bank.
“Walaupun di tengah pandemi, kinerja perbankan di Cirebon tetap menunjukkan pertumbuhan yaitu sebesar 3,33 persen. Kami tetap optimis bahwa perekonomian kita berada di tren yang baik dan semoga kehadiran Bank Raya memberikan kontribusi bagi perekonomian di wilayah Cirebon,” ujarnya.
Direktur Utama Bank Raya, Kaspar Situmorang menjelaskan sangat antusias atas pembukaan Community Branch Cirebon yang merupakan community branch pertama Bank Raya dalam proses transformasi ini. Tema Community Branch Bank Raya ini adalah “Unlocking Collective Genius” di daerah-daerah seluruh Indonesia.
“Dengan adanya community branch di Cirebon, kami berharap dapat mengaktivasi bibit-bibit jenius yang ada di Cirebon, agar pekerja dan pebisnis UKM bertumbuh dari ekosistem gig economy. Ke depannya, kami berharap community branch ini dapat menjadi pusat perkembangan community-based lending untuk Cirebon dan sekitarnya,” katanya.
Pada tanggal 1 November 2021, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk telah bertransformasi menjadi PT Bank Raya Indonesia Tbk. Transformasi ini bertujuan untuk menyediakan layanan perbankan berbasis digital bagi nasabah. Melalui perubahan ini, Bank Raya ingin berkontribusi sebagai pelaku industri jasa keuangan dalam membangun sektor gig economy Indonesia yang merupakan bagian penting dari pilar ekonomi bangsa.
Sementara itu, Kepala KPw BI Cirebon, Bakti Artanta mengatakan hadirnya Community Branch Bank Raya menjadi hal yang positif, karena itu bisa menjadi banyak variasi untuk nasabah bertransaksi yang berhubungan dengan perbankan.
“Apalagi, bank ini basic nya ada digital dan itu yang selalu saya dengungkan, bahwa saat ini digitalisasi sangat masif dan kita lakukan dari segala sisi. Jadi dalam konteks ini kami dukung dan kami akan bersinergi untuk membangun elemen-elemen mana yang menjadi sasaran dari Bank Raya ini,” pungkasnya. (AC212)