Bank BTN Kanwil Jawa Barat: Penjualan Rumah Non Subsidi Diakui Sulit

Cirebon,- Penjualan rumah non subsidi atau komersial saat ini secara nasional masih berat.

Hal tersebut dikatakan Kanwil BTN Jawa Barat, Lia Muliana saat peresmian BTN Property Expo II tahun 2018 di Grage Mall, Jalan Tentara Pelajar, Kota Cirebon, Jumat (28/9/2018).

Baru-baru ini, kata Lia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan relaksasi mengenai ketentuan LTV (Loan to Value). Dari pihak bank pun mengeluarkan relaksasi, yang mana mengeluarkan KPR hingga 30 tahun.

“Hingga usia pemohon pun bisa sampai usia 75 tahun, itu juga relaksasi yang dikeluarkan oleh Bank BTN,” ujarnya.

BACA YUK:  Libur Panjang, Disdukcapil Kota Cirebon Tetap Buka Layanan Kependudukan

Dalam momet-moment seperti ini (Property Expo), menurutnya, Bank BTN memberikan lebih keringanan lagi, seperti uang muka sebesar 5 persen dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku dan syarat-syarat yang ditetapkan.

“Misalnya syaratnya untuk ASN, TNI, Polri, itu bisa. Dan ada juga beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh BTN,” ungkapnya.

Jadi, lanjut dia, relaksasi itu baik dari OJK maupun BTN dalam rangka membantu pengembang dan untuk masyarakat yang membutuhkan rumah non subsidi atau komersial.

Sampai dengan September tahun 2018, Lia menjelaskan untuk wilayah Jawa Barat pencapain rumah non subsidi pencapaianya sudah 80 persen. Sedangkan untuk pencapaian yang subsidi sudah mencapai 90 persen.

BACA YUK:  Kerja Sama dengan Cirebon Tiket, Sociamedic Clinic Berikan Harga Spesial Treatment Hemat

“Karena kami wilayah Jawa Barat, jadi dari 14 kantor cabang konvensional, kami menargetkan Rp. 11,1 Triliyun, yang sudah dicapai baru sekitar Rp. 10,1    Triliyun, itu baru September saja,” jelasnya.

“Untuk yang subsidi, kami optimis bisa penuhi target, tapi yang non subsidi memang berat. Dari sisi pengembang pun menjualnya agak sulit,” tutupnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *