Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Hentikan Operasional Sementara Selama 24 Jam Saat Hari Raya Nyepi

Denpasar,– Sebagai bentuk dukungan dan kelancaran perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944 yang jatuh pada hari Kamis (3/3), Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan menghentikan operasional sementara selama 24 jam.

Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira di Kabupaten Badung mengatakan bahwa bandara akan ditutup selama 24 jam saat perayaan Hari Raya Nyepi.

“Selama 24 jam Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan menutup operasional sementara saat Hari Raya Nyepi nanti, kecuali untuk penerbangan emergency landing ataupun penerbangan medical evacuation,” ujarnya.

BACA YUK:  Selama Masa Kampanye, Panwascam Lemahwungkuk Lakukan 102 Pengawasan

Penutupan bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan dimulai pada tanggal 3 Maret 2022 pukul 06.00 WITA hingga 4 Maret 2022 pukul 06.00 WITA.

Mulai pukul 06:00 Wita sampai Jumat 06:00 Wita, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, itu tutup secara operasional, selama 24 jam,” kata Taufan, Selasa (1/3).

Pihak bandara juga menambahkan, penghentian operasional sementara Bandara Bali itu sebelumnya telah dikoordinasikan kepada seluruh pihak terkait, baik kepada seluruh maskapai maupun stakeholder lainnya.

Meskipun menutup operasional sementara, menurut Taufan Yudhistira, nantinya tetap ada petugas yang bersiaga di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk mengantisipasi apabila ada penerbangan yang bersifat emergency atau darurat.

BACA YUK:  Jadi Agenda Rutin, Koperasi Jasa Transportasi Online Ciayumajakuning Kembali Gelar Rapat RAT

“Untuk petugas yang akan stand by nanti ada dari kami Angkasa Pura I, AirNav Indonesia Cabang Denpasar, KKP Kelas I Denpasar, Otoritas Bandara Wilayah IV dan pihak terkait lainnya. Hal ini sama seperti pada penutupan operasional bandara sementara saat Hari Raya Nyepi tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Taufan menambahkan selama perayaan Nyepi, seluruh lampu penerangan akan dimatikan di Bandara I Gusti Ngurah.

Namun, ada untuk titik tertentu ada penerangan tapi tidak signifikan.

“Semua dalam kondisi mati tetapi memang di titik tertentu kami tetap standby dalam artian ada cahaya tapi tidak terlalu signifikan,” ujarnya.

BACA YUK:  Kapolres Cirebon Kota Hadiri Tarhim Forkopimda Kota Cirebon di Masjid Jami Al-Bahar

Selama Hari Raya Nyepi, umat Hindu akan menjalani Catur Brata penyepian yang dengan empat pantangan yaitu Amati Karya (tidak bekerja), Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang).(ABOUTSEMARANG)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *