Bahasa Cirebonan

BAHASA CIREBONAN

Oleh : @bakhrulamal

 

Ade : Ira tuh kemana bae sih?

Fajar : Kita di rumah bae jeh

Ade : Jih! iya tah?, kemaren kita kerumah, iranya ga ada jeh?.

Fajar : Yauwis, ayo main yuh pusing ruh di rumah bae.

 

Ilustrasi percakapan itu dilakukan oleh dua anak remaja laki-laki atau bisa di bilang ABG. Ade yang notabene seorang pelajar SMA mengunjungi rumah Fajar yang dulu kawan SMP nya. Tetapi yang menjadi menarik bukanlah kisah Ade dan Fajar yang sama-sama berasal dari Cirebon, melainkan bahasa yang mereka gunakan yang mungkin terdengar asing di telinga masyarakat luar Cirebon.

 

Seperti yang telah di jelaskan di tulisan sebelumnya. Bahasa memiliki sebuah peran yang sangat penting dalam komunikasi. Dengan mengenal bahasa suatu daerah yang akan kita kunjungi, kita telah satu langkah menapakan kaki untuk mengenal budaya itu lebih dekat. Cirebon pun memiliki dua bahasa daerah, yang pertama bahasa sehari-hari masyarakat lokal atau yang biasa di kenal dengan Cirebonan dan yang kedua bahasa sopan yang biasa digunakan di lingkungan keraton dan untuk orang yang lebih tua atau yang masyarakat Cirebon sebut dengan Bebasan.

 

Dalam tulisan kali ini, saya ingin sedikit membahas mengenai istilah-istilah penting dalam bahasa slengean masyarakat Cirebon atau Bahasa Cirebonan. Berikut saya jelaskan istilah-istilah tersebut, istilah yang saya ambil dari percakapan Ade dan Fajar di atas :

 

A.Ira

 

Percakapan di atas adalah contoh dari Bahasa sehari-sehari yang biasa di gunakan Masyarakat lokal Cirebon. Dari percakapan awal di atas, kita menemukan kata ira atau yang biasanya identik dengan sebuah nama panggilan dari sebuah nama panjang seperti Ira Irawan, Ira Wibowo bahkan Shakira. Ira dalam bahasa Cirebon bukanlah ira sebuah nama panggilan tetapi ira dalam bahasa Cirebon berarti kamu. Dengan kata lain Ira tuh kemana bae sih? Memiliki arti kamu tuh kemana bae sih?.

 

B.Bae

 

Lalu selanjutnya kita pasti bingung dengan kata bae, kita biasa mengartikan kata bae itu dengan baik. Contonya  “kamu tuh bae’ banget sih” kita pasti ngeh kalo itu maksudnya adalah kamu tuh baik banget sih. Bae dalam bahasa Cirebon bukan persamaan kata dari kata baik tetapi bae dalam bahasa sehari-hari masyarakat Cirebon itu memiliki arti aja. Ira tuh kemana bae sih? di artikan menjadi ira tuh kemana aja sih?.

 

C.Jih

 

Di percakapan Ade dan Fajar yang ketiga, kita semakin di buat bingung dengan kata jih yang kalau kita artikan secara serampangan mungkin jih bisa berarti suatu yang menjijikan. Tetapi dalam bahasa Cirebon sendiri jih itu digunakan pada saat kita merasa keheranan. Jih itu sama artinya dengan hah!, ah! Atau lah!. Seperti percakapan di atas, Ade merasa heran ketika Fajar mengatakan dirinya berada di rumah padahal Ade sudah beberapa kali mengunjungi rumahnya. Maka secara spontan Ade pun berkata jih, iya tah? atau hah! Iya tah?.

 

D.Tah

 

Dari ungkapan jih! Iya tah? juga, kita pasti merasa di buat bingung kembali dengan kata tah. Mungkin sebagian ada yang mengira kalau tah itu tak atau tidak. Ternyata tah dalam bahasa Cirebon memiliki arti lain yang jauh dari kesan tak atau tidak. Tah dalam bahasa sehari-hari masyarakat Cirebon merupakan ungkapan ya dalam sambungan pertanyaan keheranan, bukan ya dalam arti sendiri yang memiliki makna setuju. iya tah? berarti iya ya?, yakin tah? yang berarti yakin ya?. Harus ada sebuah susana keheranan bila kita hendak memasukan kata tah menjadi sambungan kata.

 

E.Kita

 

Melanjutkan kalimat jih! Iya tah? kita bertemu dengan kalimat dan kata yang baru yaitu “kita kemarin kerumah”, iranya ga ada jeh?. Dari kalimat lanjutan itu kita menemukan kata kita atau dalam artian umum berarti aku dan kamu. Dalam bahasa sehari-hari masyarakat Kota Cirebon, kita itu memiliki arti saya bukan kita (aku dan kamu). Dalam ketikan pesan singkat kita itu biasa menggunakan huruf q dan huruf t menjadi qt. Kita kemarin kerumah, iranya ga ada jeh? Berarti saya kemarin kerumah, kamunya gag a ada jeh?.

 

F.Jeh

 

Masih satu paket dengan kalimat kita kemarin kerumah, iranya ga ada jeh?. Kita itu memiliki arti saya atau aku, ira itu berarti kamu, lalu apalagi?. Lalu kita berlanjut ke kata jeh atau kata pelengkap dari sebuah kalimat yang mungkin bila di artikan berarti tau. Ga ada jeh? menjadi tidak ada tau?, iya jeh menjadi iya tau. Jeh juga biasa di sambungkan dengan kata tanya sehari-hari seperti apa, bagaimana, kenapa, mengapa, dimana. Jeh bila digabungkan dengan kata tanya langsung berubah arti menjadi sih. Apa jeh? memiliki arti apa sih?, kenapa jeh? yang berarti kenapa sih?, dimana jeh berarti dimana sih.

 

G.Ruh

 

Dan dikalimat terkhir atau ucapan dari Fajar kita menemukan kata ruh. Yauwis, ayo main yuh pusing ruh di rumah bae , ruh bukan berarti roh atau unsur yang terdapat dalam tubuh yang di ciptakan oleh Tuhan mengakibatkan adanya suatu kehidupan. Ruh dalam bahasa Cirebon adalah kata akhir yang memiliki arti dalam bahasa sehari-hari yang kita kenal dengan nih. Iya ruh secara singkat diartikan menjadi iya nih, laper ruh atau laper nih. Tetapi jangan coba-coba menggabungkan ruh dengan kalimat menunjukan sesuatu seperti laptop ruh maksudnya laptop nih atau ruh rotinya maksudnya nih rotinya, dalam Bahasa Cirebon ruh itu hanya di taruh di belakang kata yang menunjukan ekspresi bingung atau ragu-ragu.

 

Bahasa sehari-hari Cirebon memanglah menarik untuk kita dalami. Selain unik, Bahasa Cirebon bisa di bilang sebuah pintu gerbang untuk kita memasuki dan mendalami seluk beluk setiap sejarah masyarakat Cirebon. Semoga tulisan singkat inipun mampu memberikan sumbangan keilmuan yang tentunya masih begitu banyak koreksi di sana-sini. Jika di artikan menjadi Bahasa Indonesia, percakapan di atas kurang lebih menjadi seperti ini :

 

 

Ade : Ira tuh kemana bae sih? (kamu tuh kemana aja sih?)

Fajar : Kita di rumah bae jeh (saya dirumah ajah tau)

Ade : Jih! iya tah?, kemaren kita kerumah, iranya ga ada jeh?. (hah! Iya ya?, kemarin saya kerumah, kamunya tidak ada tau?)

Fajar : Yauwis, ayo main yuh pusing ruh di rumah bae.(yaudah, ayo main yuk pusing nih di rumah aja)

 

Penulis adalah aktifis sosial di SOLIDARITAS Cirebon

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *