ASITA West Java Travel Mart V Kembali Digelar, Ini Tujuannya

Cirebon,- Association of Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Chapter Jawa Barat kembali menyelenggarakan ASITA West Java Travel Mart (AWJTM) V yang berlangsung di Ballroom Aston Hotel Cirebon, 10-12 September 2019.

1. Upaya Menarik Wisatawan

AWJTM merupakan kolaborasi antara ASITA Jawa Barat dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, yang didukung oleh pemangku kepentingan pariwisata lainnya.

Ketua ASITA Chapter Jawa Barat, Budijanto Ardiansjah mengatakan melalui AWJTM salah satu upaya kita untuk menarik wisatawan datang ke Jawa Barat,  yang telah diadakan selama 5 kali.

“Baru 2 tahun ini secara penuh mengusung konsep Business to Business (B to B). Tahun-tahun sebelumnya digabung antara pameran public (B to C) dan (B to B) dan berhasil menarik peserta dari Jawa Barat, provinsi lain dan luar negeri,” ujarnya pada Press Conference, Rabu (11/9/2019).

BACA YUK:  Ridwan Kamil Doakan dan Dukung Suhendrik Maju Pilwalkot di Kota Cirebon

2. Peserta yang Berpartisipasi

Lanjut Budijanto, pada tahun ini sebanyak 77 perusahaan yang ikut hadir sebagai seller, yang terdiri dari agen perjalanan wisata, tour operator, hotel & resort, destinasi wisata, atraksi wisata, restoran, toko oleh-oleh serta dari pendukung pariwisata lainnya.

Sedangkan, untuk buyer diikuti oleh 120 perusahaan dari 24 provinsi se Indonesia yang berasal dari Aceh, Balikpapan, Banjarmasin, Medan, Samarinda, Palembang, Jambi, Padang, Bukit Tinggi, Mataram, Denpasar, Surabaya, Malang, Semarang, Solo, Tegal, Kendal, Yogyakarta, DKI Jakarta, Serang, Tangerang, Depok, Bogor, Bekasi, Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, Pangandaran, Bandung dan dari negara Malaysia, Singapore, Thailand dan India.

“Para buyer ini terdiri dari pengusaha travel agen, tour operator dan pengusaha MICE. Sebelumnya kita menargetkan buyer sebanyak 150 perusahaan, namun target ini tidak tercapai, khususnya buyer dari wilayah-wilayah yang terkendala dengan harga tiket penerbangan yang harganya saat ini cukup tinggi,” katanya.

BACA YUK:  KPU Kota Cirebon Masih Kaji Rekomendasi Pemungutan Suara Ulang di 5 TPS

3. Tujuan Diselenggarakan AWJTM

Diselenggarakannya ASITA West Java Travel Mart 2019, kata Budijanto, bertujuan untuk memfasilitasi pelaku usaha pariwisata, agar pelaku usaha tersebut dapat melakukan kegiatan B to B (Bussiness to bussines) dengan waktu yang efektif dan efisien.

“Sehingga para pelaku wisata ini bisa memperkenalkan produk mereka dan para agen perjalanan wisata yang diundang menjadi tertarik kemudian mendatangkan wisatawan nusantara maupun mancanegara ke Jawa Barat,” ungkapnya.

Kenapa Cirebon yang dipilih sebagai tuan rumah pelaksanaan AWJTM, tambah Budijanto, Cirebon ini salah satu upaya kami berserta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, yang ingin menempatkan Cirebon sebagai Destinasi unggulan Wisata MICE (Meeting, Incentive, Coference dan Exbition) yang kaya dengan keragaman seni budaya, wisata alam, hingga kulinernya.

BACA YUK:  Dinkes Jabar : Waspadai Penyakit Khas Pascalebaran

“Serta menempatkan Cirebon sebagai penyangga dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, yang sudah beroperasi sejak April 2018,” bebernya.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga sekaligus memasarkan kepada para buyer, event West Java Multi Cultural Festival (MC-Fest) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, yang akan diselenggarakan pada tanggal 18 – 20 Oktober 2019 di Gedung Sate Bandung.

“Dari kedatangan buyer dan seller dalam AWJTM akan membawa dampak positif  bagi promosi pariwisata Cirebon dan Jawa Barat secara luas,” ujarnya.

“Dan bagi seller dan buyer, hal ini bisa menjadi salah satu cara pemasaran yang sekaligus menjadi upaya dalam mengembangkan bisnis yang saling menguntungkan,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *