Apakah Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Boleh Divaksin Covid-19? ini Penjelasannya
Cirebon,- Pemerintah tengah gencar melakukan program vaksin Covid-19. Bahkan pemerintah daerah Kota Cirebon juga sedang melakukan vaksinasi masal untuk masyarakat Kota Cirebon.
Namun, banyak pertanyaan terkait dengan vaksinasi untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Apakah vaksin Covid-19 aman untuk ibu hamil dan juga ibu menyusui?
Menurut dokter spesialis Kandungan dan Kebidanan RSIA Cahaya Bunda, dr. Yasmin Dermawan mengatakan vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil dan ibu menyusui saat ini sudah direkomendasikan. Namun, harus dengan beberapa catatan khusus.
“Mulai sekarang ibu hamil, ibu menyusui, atau yang sedang/mau promil (program hamil) boleh divaksin Covid-19,” ujar Yasmin kepada About Cirebon, Minggu (27/6/2021).
Menurut Yasmin, saat ini kita lagi berada di situasi yang menghawatirkan karena peningkatan kasus covid yang massive. Perlindungan diri kita saat ini yang paling utama adalah dengan vaksinasi.
Masih banyaknya warga yang belum divaksinasi, kata Yasmi, potensial untuk meningkatkan kasus covid-19. Maka dari itu percepatan cakupan vaksinasi itu langkah yang harus segera dilakukan.
“Kehamilan adalah salah satu comorbid untuk covid, karena daya tahan tubuh wanita hamil lagi rendah. Jadi, kemgkinan tertular virus apapun sangat besar,” ungkap Yasmin.
Untuk jenis vaksin bagi ibu hamil dan menyusui, kata Yasmin, Vaksin Sinovac yang paling dianjurkan. Karena, vaksin jenis ini dibuat dari virus yang tidak aktif, sehingga aman untuk ibu hamil.
Yasmin mengajurkan untuk semua ibu hamil dan ibu menyusui, sebaiknya ikut vaksinasi. Namun memang, dibagi menjadi dua golongan, yakni risiko tinggi dan risiko rendah.
“Risiko tinggi adalah bumil nakes (tenaga kesehatan), bumil dengan obesitas, hipertensi, kencing manis, dan lain-lain dengan comorbid yang sama dengan kasus tidak hamil. Sedangkan untuk risiko rendah, kalo memang mau lebih baik,” jelasnya.
Yasmin menghimbau, untuk ibu hamil dan menyusui dengan adanya rekomendasi dari PB POGI (Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia) maka tidak usah ragu untuk vaksin Covid-19.
“Mari kita lawan covid bersama-sama melalui vaksinasi. Dan harapan saya petugas di lapanganpun harus tahu ini. Jangan sampai nanti ada bumil dan busui yang ditolak untuk divaksin,” pungkasnya. (AC212)
