Antisipasi Kedatangan Pemudik, Pemkab Cirebon bersama TNI dan Polri Dirikan Check Point

Cirebon,- Untuk mengantisipasi kedatangan warga Kabupaten Cirebon dari berbagai daerah maupun luar negeri, Pemkab Cirebon bersama TNI dan Polri mendirikan check point di beberapa titik.

Selain itu, check point juga untuk memeriksa para pemudik yang melintas di wilayah hukum Polresta Cirebon. Petugas yang berada di Check point tersebut dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD).

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mengatakan walau sudah ada larangan mudik dari pemerintah pusat, Pemkab Cirebon tetap mempersiapkan apabila masih ada warga yang tetap memaksa mudik akan dilakukan pemeriksaannya terlebih dahulu di Check Point yang sudah disiapkan.

BACA YUK:  Pj Wali Kota Cirebon Sambut Baik Kolaborasi Uniqlo CSB Mall dengan Pelaku UMKM

“Bila ada orang yang datang dari luar Cirebon akan kita periksa kesehatannya di Check Point, Seperti suhu tubuh, kalau lebih dari 38 akan dilakukan rapid test dan bila ada indikasi akan dilakukan penanganan khusus,” ujarnya saat di temui About Cirebon di Check Point Weru, Jumat (24/4/2020).

Menurut Imron, warga Kabupaten Cirebon yang sudah pulang kampung sebanyak 30 ribuan orang.

“Kemungkinan puncaknya kemarin, karena hari ini sudah mulai diberlakukan larangan mudik,” terangnya.

Sementara, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. M. Syahduddi mengatakan di wilayah hukum Polresta Cirebon ada empat titik check point yang dipersiapkan untuk mengantisipasi kedatangan warga masyarakat Cirebon dari berbagai daerah maupun luar negeri.

BACA YUK:  Mantan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis Nyatakan Sikap Setia Kepada PDI Perjuangan

“Tadi sudah kita tinjau di check point Dukupuntang, Weru, Ciperna dan Losari. Itu semua titik-titik yang sudah kita antisipasi untuk mendata warga masyarakat kita yang datang dari luar daerah,” ujarnya.

“Warga yang datang dari luar daerah kita pastikan tempat tinggalnya, cek suhu tubuhnya, bila melebihi dari 38 derajat akan dilakukan penanganan khusus, termasuk juga akan disiapkan Rapid Test di masing-masing check point,” tambahnya.

Menurut Syahduddi, Check Point tersebut akan beroperasi selama 24 jam dengan melibatkan anggota dari Polri, TNI, BPBD, Dinas Kesehatan, dan juga Satpol PP.

BACA YUK:  Bupati Imron : Sekolah Unggulan di Kabupaten Cirebon Harus Diperbanyak

“Check Point ini beriringan dengan pelaksanaan operasi ketupat Lodaya 2020 yang dilaksanakan mulai hari ini sampai 31 Mei 2020,” tandasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *