Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Kota Cirebon Bentuk Kelurahan Tangguh Bencana

Cirebon,- Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), akhir tahun di Kota Cirebon akan diguyur hujan dengan intensitas tinggi hingga bulan Februari 2023. Untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan longsor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon bersama pemangku kepentingan lainnya telah mempersiapkan tanggap bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo mengatakan dalam mengantisipasi cuaca ekstrem di Kota Cirebon, BPBD Kota Cirebon bersama pemangku kepentingan lainnya telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat apabila terjadi bencana. Saat ini, menurut Andi, sudah ada 5 Kelurahan yang dibentuk sebagai Kelurahan Tangguh Bencana.

BACA YUK:  Shelter Radio Cirebon Adakan Sharing Session dan Buka Bersama untuk Menambah Wawasan

“Ada 5 Kelurahan yang sudah kami bentuk menjadi Kelurahan Tangguh Bencana. Lima Kelurahan ini yakni Kelurahan Kalijaga, Argasunya, Kasepuhan, Sukapura dan Pekiringan. Kelurahan ini menjadi prioritas karena memang menjadi langganan banjir,” ujar Andi saat ditemui About Cirebon di Balai Kota Cirebon, Selasa (27/12/2022).

Ke depan, lanjut Andi, Kelurahan Tangguh Bencana ini akan terbentuk di seluruh Kelurahan di Kota Cirebon. Hal ini dilakukan agar dari cakupan terkecil, mulai dari tingkat RT sudah mengetahui apa yang harus dilakukan apabila terjadi banjir atau bencana apapun.

BACA YUK:  3 Rekomendasi Nasi Goreng Enak di Kota Cirebon, Cocok untuk Makan Malam

“Kami berharap dengan terbentuknya Kelurahan Tangguh Bencana ini seluruh stakeholder yang ada di masyarakat itu saling bahu membahu mengatasi kebencanaan. Alhamdulillah dari beberapa kejadian di Kota Cirebon semua bergerak dan bisa teratasi dengan baik,” kata Andi.

Terkait kejadian banjir yang terjadi di Kelurahan Kalijaga Kota Cirebon, kata Andi, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti PUTR, BBWS, dan Provinsi untuk melakukan normalisasi sungai dan pelebaran.

“Ini salah satu langkah yah, karena memang kita perlu mengantisipasi ketika debit air tinggi. Dengan harapan, bila sudah di lakukan normalisasi dan pelebaran sungai bisa menampung debit air yang tinggi. Mudah-mudahan ke depan bisa menjadi tugas bersama di Pemda Kota Cirebon, Provinsi dan Kementerian,” katanya.

BACA YUK:  Kajian Milenial Cirebon Sambut Bulan Suci Ramadan Bersama Ustadz Handy Bonny

Selain itu, untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di tempat wisata seperti Pantai Kejawanan, pihaknya telah meminta kepada pengelola untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bagi para pengunjung. (HSY)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *