Aliansi Mahasiswa UGJ Gelar Unjuk Rasa di Jalan Bypass Kota Cirebon

Cirebon,- Aliansi Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jari (UGJ) menggelar unjuk rasa di Perempatan Lampu Merah Pemuda, Jalan Bypass, Kota Cirebon, Rabu (20/10/2021). Aksi tersebut dalam rangka evaluasi 2 tahun periode ke-2 kinerja Joko Widodo.

Dalam perjalanan 2 tahun periode ke-2 kepemimpinan Jokowi, menurut mereka banyak kebijakan dan peraturan yang dibuat pemerintah menuai kontroversi di dalam lingkup masyarakat, karena tidak sesuai dengan situasi dan kondisi di Indonesia.

Aksi tersebut membuat kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah dan sebaliknya tersendat. Kendaraan dilakukan pengalihan arus menuju Jalan Pemuda, Kota Cirebon.

BACA YUK:  Polres Cirebon Kota Ungkap 15 Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Hadi Kautshar, selaku koordinator aksi mengatakan aksi unjuk rasa ini dalam rangka mengingatkan kepada Presiden Joko Widodo dan jajarannya di dalam kepemimpinannya. Menurutnya banyak kebijakan dan peraturan yang dibuat oleh pemerintah menuai kontroversi di lingkup masyarakat.

“Kita lihat beberapa waktu kebelakang ini, bahwasanya banyak juga kasus-kasus pembungkaman demokrasi. Mengkritik pemerintah semakin dipersulit, banyak penggagalan demokrasi dan banyak mahasiswa yang diintimidasi,” ujar Hadi di sela-sela aksi.

Pihaknya juga mengevaluasi terkait lembaga pemberantasan korupsi (KPK) yang semakin dilemahkan, hutang negara melonjak tinggi, hingga tingkat kemiskinan di Indonesia semakin meningkat.

BACA YUK:  Pelantikan Pengurus Guru MI di Pendopo Kabupaten Cirebon

“Terkait penanganan pandemi COVID-19, pemerintah juga perlu mengevaluasi agar lebih optimal dalam menangani pandemi,” katanya.

Dalam aksi unjuk rasa, mahasiswa sempat menyetop kendaraan truk. Bahkan para mahasiswa hingga menduduki mobil truk dan berorasi di atas mobil. Akibatnya jalur dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah tersendat dan dilakukan pengalihan arus lalulintas.

“Kita lakukan unjuk rasa di jalan ini sebagai mahasiswa untuk memberikan notis kepada masyarakat. Supaya masyarakat kembali tersadar bahwasanya sampai 2 tahun periode ke-2 kepemimpinan Jokowi banyak kebijakan dan peraturan yang merugikan dan kontroversi,” tandasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *