Aliansi Mahasiswa UGJ Gelar Aksi Teatrikal di Depan Mapolres Cirebon Kota

Cirebon,- Aliansi Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) melakukan aksi damai di depan Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Rabu (9/10/2019) siang.
Dalam aksinya, Aliansi Mahasiswa UGJ mengutuk tindakan represif oleh aparat terhadap para mahasiswa dalam berbagai demonstran di berbagai daerah di Indonesia.
Ratusan mahasiswa dalam aksi damai ini melakukan teatrikal yang menggambarkan aksi tindakan represitif di hadapan petugas yang berjaga di depan Mapolres Cirebon Kota.
Kartono Muhammad Saputra, selaku Ketua DPM UGJ mengatakan aksi damai ini untuk mendesak kepada Kapolres Cirebon Kota bahwa Cirebon harus menjadi pelopor ketika ada mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi, jangan pernah diadakan tindakan-tindakan represif terhadap mahasiswa.
“Terutama mahasiswa UGJ, mahasiswa Cirebon dan mahasiswa Indonesia. Itu yang pertama,” ujarnya usai menggelar aksi damai.
Lanjut Kartono, aksi ini adalah bentuk solidaritas kami kepada seluruh mahasiswa Indonesia yang setiap daerah mereka terkena dampak represif.
“Kami menekankan kepada Kapolres Cirebon Kota, jangan pernah ada satupun aksi-aksi kami yang dipolitisir, aksi-aksi yang ditunggangi, dan kami meminta kepada Polres Cirebon Kota jangan sampai ada mahasiswa yang terintimidasi dari segi apapun,” ungkapnya.
Menurutnya, aksi yang diselenggarakan ini bertujuan baik dengan hati nurani, bukan atas tendensi golongan politik dan bukan atas inisiasi siapapun.
“Ini murni gerakan teman-teman mahasiswa Aliansi UGJ yang terdiri dari semua organisasi mahasiswa internal kampus, dan tujuh fakultas yang ada,” terangnya.
Terkait aksi treatrikal yang dilakukan Aliansi Mahasiswa UGJ, kata Kartono, sebagai bentuk adanya kesadaran, artinya bentuk suatu hal yang terjadi di Indonesia dan ini menjadi bentuk untuk Polres Cirebon Kota, jangan pernah ada di Cirebon hal terjadi untuk mahasiswa UGJ.
Selain itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldi merespon positif atas aksi damai yang dilakukan oleh mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa UGJ yang menyampaikan aspirasi dengan sangat luar biasa. Karena bisa melakukan aksi dengan tertib dan damai.
“Harapannya, aksi-aksi seperti ini yang di contoh di tempat-tempat lain. Sehingga enak kita melihatnya, aspirasi tersampaikan, kita juga bisa menyampaikan apa yang ingin kita sampaikan, serta komunikasi itu terjadi,” ujarnya.
“Komunikasi itu kan harus dua arah. Oleh karena itu, pada hari ini saya atas nama pribadi dan jajaran Polres Cirebon Kota mengucapkan terima kasih kepada BEM UGJ yang bisa melaksanakan kegiatan ini dengan baik,” imbuhnya.
Terkait tuntutan yang disampaikan agar tidak ada tindakan Represifitas dari pihak aparat, menurut Roland, itu sudah selayaknya dan sepatutnya kita lakukan. Sebagai polisi yang profesional, hal itu sudah selayaknya kita lakukan.
“Dengan mengindahkan aturan Undang-undang yang berlaku, itu adalah harus dilakukan oleh semua pihak, baik dari aparat Kepolisian maupun oleh peserta aksi. Sehingga diharapkan yang terjadi seperti ini damai dan tertib,” tegasnya.
“Namun apabila itu hanya diberikan kepada kita, aparat kepolisian, namun dari pihak unjuk rasa memberikan tindakan refresif, tentunya ada aturan yang mengatur juga dan itu melanggar hukum dan kita melakukan tindakan,” pungkasnya. (AC212)