Akibat Sungai Condong Meluap, Ratusan Rumah di Kecamatan Gunung Jati Terendam Banjir
Cirebon,- Sebanyak 10 Kecamatan di Kabupaten Cirebon terendam banjir sejak Jumat (7/2) malam.
Hingga Sabtu (8/2) pagi, sejumlah kecamatan di Kabupaten Cirebon masih ada yang terendam banjir, seperti di Desa Astana dan Desa Wanakaya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
Menurut salah satu warga Desa Astana di RT 08 RW 02, Kecamatan Gunung Jati, Bunazi mengatakan air di Desa Astna mulai naik dan masuk ke dalam rumah sekitar jam 03.00 WIB.
“Tapi sekarang sudah mulai sedikit surut,” ujarnya saat ditemui About Cirebon di rumahnya, Sabtu (8/2/2020).
Menurut Bunazi, banjir yang terjadi di desanya merupak banjir tahunan yang diakibat Zungai Condong yang meluap.
“Banjir sekarang masih mendingan, tidak seperti tahun-tahun kemarin. Sekarang ketinggian air sekitar satu meter,” ungkapnya.
Akibat banjir ini, kata Bunazi, perabotan yang ada di dalam rumah harus dinaikkan ke tempat yang lebih tinggi.
“Kurang lebih ada sekitar 400 rumah di RT 08 Desa Astana yang terendam banjir,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra mengatakan akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat (7/2) sore mengakibatkan 10 Kecamatan di Kabupaten terdampak banjir.
“Di Kabupaten Cirebon ada 15 desa dari 10 kecamatan yang terdampak banjir. Namun yang terparah memang saat ini di Desa Wanakaya,” ujarnya.
10 kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Mundu, Plumbon, Kedawung, Gunung Jati, Tengah Tani, Klangenan, Gegesik, Panguragan, dan Suranenggala.
“Di desa Wanakaya Kecamatan Gunung Jati, yang terdampak banjir ada sekitar 600 rumah. Air terus naik sampai 50-60 cm,” katanya.
“Air yang terus naik ini disebabkan sungai Condong yang melewati desa Wanakaya ada Tanggul Penahan Tanah (TPT) yang jebol sepanjang 6 meter,” imbuhnya.
Sampai saat ini, beberapa kecamatan di Kabupaten Cirebon yang terdampak banjir sudah mulai berangsur surut. (AC212)