Akibat Luapan Sungai Ciberes, Tiga Desa di Kecamatan Waled Terendam
Cirebon,- Akibat hujan lebat sejak Selasa malam hingga Rabu dini hari, mengakibatkan sungai Ciberes di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon meluap.
Sedikitnya tiga desa di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon terendam banjir hingga ketinggian lebih dari satu meter.
Tiga desa yang terendam banjir yakni Desa Mekarsari, Desa Gunungsari, dan Desa Ciuyah, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon. Bahkan, banjir tertinggi berada di Desa Mekarsari mencapai lebih dari satu meter.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, banjir di tiga desa tersebut merendam sekitar 1.380 rumah warga.
Hingga Rabu pagi, banjir masih merendam ribuan rumah warga dan warga masih khawatir akan kemungkinan banjir susulan. Meski demikian, warga tetap memilih bertahan di rumah masing-masing.
Ridun Susanto, Kaur Umum Desa Mekarsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon mengatakan hujan lebat terjadi sejak Selasa malam sekitar jam 22.00 WIB dan air mulai naik Rabu dini hari jam 01.00 WIB.
“Hujan ngga berhenti-henti sejak pukul 10 malem, air naik jam 1 dini hari. Puncak banjir sekitaran 3an pagi dengan tinggi sekitar satu meter setengah,” ujarnya, Rabu (15/4/2020).
Menurut Ridun, desa Mekarsari memang kerap menjadi langganan banjir yang disebabkan karena luapan sungai Ciberes.
“Yang terendam banjir ada tiga desa, banjir sering terjadi disini. Waktu itu pernah sampai sepuluh kali,” terangnya.
“Banjir ini disebabkan karena air hujan ngga ketampung dan luapan sungai Ciberes,” tambahnya.
Akibat banjir yang begitu cepat masuk kepemukiman warga, akhirnya warga tak sempat menyelamatkan barang-barang miliknya.
Salah seorang warga Desa Mekarsari, Ridwan menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di tiga desa kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon memang sudah menjadi langganan banjir.
“Penyebab banjir ini karena luapan sungai Ciberes, biasanya cuma dua desa yang terendam,” katanya.
Warga yang rumahnya kebanjiran mengaku sangat kesulitan melakukan aktivitasnya di rumah. Mereka pun masih mengandalkan bantuan makanan dari sanak saudaranya yang mengirim makanan. (AC212)
